Nasi Putih Vs Minuman Manis, Mana Lebih Berisiko Picu Diabetes?
Ilustrasi - Nasi putih vs minuman manis, mana lebih berisiko picu diabetes?--
Berbeda dengan makanan padat, minuman manis tidak memberikan rasa kenyang sehingga kamu tetap akan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak meski sudah mendapatkan banyak kalori dari minuman manis.
Akibatnya, kalori yang masuk akan melebihi kebutuhan tubuh dan terjadilah kenaikan berat badan.
Kenaikan berat badan yang tidak terkendali bisa menyebabkan overweight dan obesitas.
Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Oleh karena itu, batasilah konsumsi minuman manis untuk mencegah obesitas sekaligus menurunkan risiko kematian akibat penyakit-penyakit tersebut.
2. Diabetes
Kandungan gula yang cukup tinggi dalam minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperbesar risiko terkena diabetes.
Diabetes dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1–2 gelas minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 sebanyak 26 persen.
3. Kolesterol tinggi dan penyakit jantung
Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).
Orang yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dan kadar LDL tinggi.
Kadar LDL yang tinggi dapat memicu penyempitan pembuluh darah di jantung.