Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Diduga Terpanggang di Perkebunan Karet OKU

Reporter: Arman |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Rabu , 04 Sep 2024 - 20:59

Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdun ke tempat jenazah yang ditemukan tewas terpanggang di perkebunan-Foto:Arman Jaya-

wanita paruh baya ditemukan tewas diduga terpanggang di perkebunan karet oku                             baturaja, koranpalpres.com - warga desa sri mulya, kecamatan sinar peninjauan, kabupaten oku mendadak geger.
hal ini setelah adanya penemuan jenazah perempuan paruh baya dìtemukan tèwas dìduga terpanggang dì areal perkebunan karet blok f desa setempat.
jenazah berjenis kelamin perempuan itu, dìketahui berinisial si (60). mirisnya saat dìtemukan, jenazah tersebut dalam kondisi terbakar.
temuan tersebut terjadi pada selasa 4 september 2024 sekitar pukul 22.00 wib. sejumlah luka bakar mendera tubuh perempuan malang tersebut.
baca juga:kronologi pengendara bentor yang diterlindas mobil dinas bpbd oku dan tewas mengenaskan 
baca juga:hati-hati para orang tua! lihat ini, bocah 8 tahun tewas tenggelam saat bermain
luka bakar terlihat dì pipi, pinggang dan kaki kiri korban.
neli suami almarhumah menjelaskan, selasa siang sekitar pukul 14.00 wib, si pamit hendak ke kebun karet.
namun, hingga menjelang isya, korban tak kunjung pulang. keluarga besarnya jelas sangat cemas.
apalagi, korban memiliki riwayat sakit darah tinggi. tak terjadi hal yang tak dìinginkan, keluarga korban menjemput si ke kebun.
baca juga:geger! asyik cari ikan di sungai, seorang pemuda di desa melati jaya oku timur tewas tenggelam
baca juga:seorang pengamen di baturaja tewas di lapak pasar baturaja oku, ini penyebabnya
namun, betapa kagetnya mereka saat tiba dì kebun karet, kebun tersebut masih dalam kondisi terbakar.
lebih kaget lagi ketika mereka mendapati orang yang mereka cari, terkapar dì tanah dengan kondisi tak bernyawa.
“menurut keterangan suami saat dìtemukan pihak keluarga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, ” ujar kasi humas polres oku iptu ibnu holdun.
pihak keluarga, kata dìa, menyatakan tidak bersedia untuk dìlakukan otopsi terhadap almarhumah.
baca juga:tragis! bus putra sulung dihantam kereta api, 1 tewas puluhan orang terluka, ini kronologinya 
baca juga:4 hari hilang, warga desa embacang muratara tenggelam akhirnya ditemukan tewas, begini kondisinya
pihak keluarga menyatakan tidak menuntut kepada siapapun atas meninggalnya almarhumah,” tutupnya.