Mengenal Tradisi Ritual Pernikahan di Sumsel, Adat Palembang yang Sakral dan Unik
Tradisi ritual pernikahan di Sumsel memiliki makna yang sakral dan unik, salah satunya pernikahan adat Palembang--yt/ Victoria Zulkifli
Beberapa ritual, seperti betangas, biasanya dilakukan pada calon pengantin karena diyakini dapat meningkatkan penampilan dan kesehatan secara umum.
Betangas (berinai) diaplikasikan pada seluruh kuku tangan dan kaki serta jahitan telapak tangan dan kaki. Ini adalah mandi uap, diikuti dengan bedak.
BACA JUGA:Resmikan Kantor Kas Bank Sumsel Babel di Desa Kota Negara, Ini Pesan Bupati OKU Timur
BACA JUGA:Pelamar yang Daftar Seleksi CPNS 2024 di OKU Timur Keluhkan e-Materai yang Menyulitkan
7. Akad Nikah
Salah satu ciri khas akad nikah di kota palembang adalah larangan bagi calon mempelai wanita dan calon suaminya untuk duduk bersebelahan.
Biasanya ritual ini dilakukan pada Minggu pagi atau Kamis malam setelah salat Maghrib di rumah mempelai pria.
8. Munggah
BACA JUGA:BPN Serahkan 491 e-Sertifikat untuk Penerima Manfaat, Bupati OKU Timur Minta Warga Bersabar
BACA JUGA:Cepat Hilangkan Kusut! 5 Merk Setrika Terbaik Lebih Awet dan Bagus
Pernikahan di Palembang tidak akan sama tanpa Munggah yang artinya "naik".
Setelah menikah secara sah, kedua mempelai melakukan upacara Munggah di rumah mempelai wanita.
Munggah menjadi penutup yang menakjubkan dari rangkaian prosesi pernikahan adat Palembang, yang terwujud berkat persiapan yang matang dan penampilan yang menawan.
Pernikahan di Palembang tidak akan sama tanpa Munggah yang artinya "naik".
BACA JUGA:5 Suku Paling Kejam Ini, Satu di Antaranya Ada di Indonesia