Kemenag dan Yayasan Bina Sahabat Gelar FGD Moderasi Beragama, Ini Isinya!
Kemenag RI bersama Yayasan Bina Sahabat melaksanakan FGD Moderasi Beragama yang dihadiri langsung Prof Suyitno--Ist
FGD tersebut juga menghadirkan pembahas, Prof. Dr. Muhammad Adil, MA.Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Di beberapa kesemaptan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M.Si. menyampaikan bahwa, moderasi beragama berarti cara beragama melalui jalan tengah yang merupakan cara terbaik untuk mengajarkan agama.
BACA JUGA:Dari Model Sampai Tekwan, 5 Kuliner Khas Palembang Ini Memiliki Kuah Gurih yang Wajib Dicoba!
Penguatan moderasi beragama sangat penting, mengingat Guru merupakan ujung tombak diseminasi nilai nilai tersebut bagi generasi muda, yakni peserta didiknya.
Rektor UIN Raden Fatah menyambut baik kegiatan ini, dan berpesan agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama agar dapat memperoleh manfaat yang berguna dalam mendukung keberhasilan gerakan moderasi beragama yang digaungkan Kemenag RI.
"Guru merupakan ujung tombak diseminasi nilai-nilai moderasi beragama bagi generasi muda, yakni peserta didiknya. Guru harus mampu mentransfer nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didiknya,” ujarnya.
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Maskuri, M.Si., saat menjadi narasumber di UIN Raden Fatah menyampaikan, moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi antara kelompok agama yang berbeda.
BACA JUGA:RESMI! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
BACA JUGA:Tiba-tiba Tajir! Ikuti Langkah Ini Dapat Saldo DANA Gratis, Buktikan Sekarang Juga
Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya dan tradisinya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain.
Kegiatan penguatan moderasi beragama ini terlaksana dengan baik, terlihat dari besarnya antusias para peserta pada saat narasumber menyampaikan materi.