Beda Prinsip dengan PSSI, Ole Romeny 'Tolak' Timnas Indonesia

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Sabtu , 07 Sep 2024 - 20:17

Beda prinsip dengan PSSI, Ole Romeny 'tolak' Timnas Indonesia. -Instagram/@oleromeny-

beda prinsip dengan pssi, ole romeny 'tolak' timnas indonesia                              koranpalpres.com - pssi belum bisa menaturalisasi ole romeny guna membela timnas indonesia.
ada beberapa hal prinsip yang membuat striker fc utrecht itu berat pindah kewarganegaraan dari belanda ke indonesia. 
demikian kata anggota exco pssi arya sinulingga saat berbincang dengan youtuber yussa nugraha dalam podcast di channel youtube arya sinulingga.
podcast tersebut membahas soal proses naturalisasi sejumlah pemain keturunan yang kini dikaitkan dengan timnas indonesia.
baca juga:kedatangan mees hilgers sudahi karier elkan baggot di timnas indonesia?
baca juga:profil eliano reijnders, calon pemain naturalisasi timnas indonesia, si mungil yang serba bisa
salah satunya ada nama ole romeny.
pemain keturunan ini kerap disebut oleh netizen untuk bisa diproses naturalisasi.
striker fc utrecht itu sebelumnya telah saling follow dengan ketua umum pssi, erick thohir di instagram.
namun exco pssi arya sinulingga mengakui bahwa saat ini antara pssi dan ole romeny belum menemui kata sepakat untuk bisa membela timnas indonesia.
baca juga:profil mees hilgers, calon pemain naturalisasi timnas indonesia, incaran pssi sejak 2021
baca juga:resmi! mees hilgers dan eliano reijnders calon pemain naturalisasi timnas indonesia 
ada hal-hal prinsip yang tidak ketemu antara ole romeny dan usaha pssi untuk menaturalisasinya.
"ole, agak berat," kata arya sinulingga di channel youtube pribadinya.
"ada hal-hal ya prinsip yang agak susah. ada hal yang kita lakukan, usaha juga sebenarnya," ucapnya.
arya tak menjelaskan secara gamblang apa penyebab beratnya ole romeny untuk dinaturalisasi menjadi wni guna memperkuat timnas indonesia.
baca juga:inilah kunci sukses timnas indonesia tahan imbang arab saudi versi shin tae-yong
baca juga:maarten paes man of the match di laga arab saudi vs timnas indonesia, menyala abangku!
hanya saja, ia merasa kans itu akan tetap ada karena segala hal bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.
menurutnya, saat ini berat menaturalisasi ole romeny.
meskipun ketua umum pssi erick thohir sudah mengupayakannya. 
"ole saat ini enggak, tapi untuk ke depan kita enggak tahu. siapa tahu. karena pak ketum ini, pak erick, itu sangat ikutan dalam proses-proses itu memberikan hal-hal soal bagaimana prospeknya, kemajuan para pemain kita dipikirin,” sambungnya.
ia berharap, seiring berjalannya waktu, ole romeny akhirnya menemui kata sepakat dengan pssi.
arya mencontohkan kasus justin hubner.
dulu ia sempat tidak bersedia membela timnas indonesia, namun pada akhirnya bersedia juga seiring berjalannya waktu.
"ya mudah-mudahan namanya juga waktu (yang berbicara)," kata arya.
"dulu aja justin agak berat tuh, tapi terakhir bisa lagi."
"ole saat ini nggak tapi ke depan kita nggak tahu," tambahnya.
selain ole romeny, ada 2 nama lagi yang masih menjalin komunikasi dengan pssi, yakni mauro ziljstra dan kevin diks.
akan tetapi seperti ole, keduanya juga belum sepakat.
"kalau mauro (zijlstra) memang sudah masuk datanya, kita lihat secara detail lah," kata arya.
"kevin diks juga belum. ada (komunikasi) tapi belum (deal)," imbuhnya.
pssi meminta masyarakat tetap percaya dengan pssi sedang bekerja soal tambahan pemain keturunan untuk memperkuat timnas indoesia.
"orang yang bicara, ini prosesnya udah bagaimana? sudah percayakan saja," ujar arya pada juli 2024 lalu.
"toh, selama ini kan kami juga sudah melakukan langkah-langkah yang berbeda."
"bahkan calvin verdonk aja satu hari bisa. tapi kan kalaupun nanti enggak bisa, itu berarti memang enggak bisa."
"bukan kita gak upaya. kita upaya ini. kita ada tim kita kerja di sana. kan ada yang bilang-bilang. yang ini sudah pasti mau nih."
"sudahlah teman-teman, percaya sama kita saja. bahwa kita akan mengerjakan yang terbaik. jadi bukan gak mengerjakan yang terbaik. pasti kami kerjakan baik," tambahnya.