Bertabur Emas! 6 Pakaian Adat Pernikahan Sumatera Selatan Ini Penuh dengan Kemewahan, Pancarkan Aura Bangsawan
Bertabur Emas! 6 Pakaian Adat Pernikahan Sumatera Selatan Ini Penuh Dengan Kemewahan, Pancarkan Aura Bangsawan-YouTube/TVRI Sumsel-
Sedangkan untuk bagian badan terdiri dari teratai, kalung kebo munggah, dan songket.
Untuk bagian tangan terdiri dari aksesoris atau perhiasan seperti gelang gepeng, sempuru, ulo betapo dan cenela sebagai alas kaki.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat dengan Sumatera Selatan: Ini 5 Fakta Unik yang Jarang Diketahui Generasi Muda
2. Pakaian Adat Aesan Paksangko
Aesan Paksangko merupakan pakaian adat Sumatera Selatan dengan tampilan yang lebih anggun jika dibandingkan dengan Aesan Gede.
Dimana gaya pakaian dari kaum laki-laki akan menggunakan songket lepus sulam emas ditambahkan dengan songket selempang, cap dengan motif berupa taburan bunga emas.
Pada bagian bawahnya akan menggunakan seluar atau celana dengan menggunakan songkok emas pada bagian kepala.
Kemudian untuk busana dari kaum perempuan akan menggunakan baju kurung atau dodot merah yang bertaburkan motif bintang emas ditambah teratai penutup dada.
Dengan penggunaan piala mahkota, penutup kain, dan juga kain songket khas dari Sumatera Selatan yang bersulam emas.
Motif dari tenun songket ini adalah lepus, bunga inten, jando beraes, tretes midar, kembang suku hijau, pulir biru, bungo Cino, dan juga motif bunga pacik.
Dengan tambahan aksesoris yang dipakai pada aesan gede juga ikut diimplementasikan dalam pemakaian aesan paksangko.
Dimana aksesoris tersebut mencitrakan keemasan berupa kelapo standan, kembang goyang dan juga kembang kenango.
3. Baju Adat Basemah