Lagi-lagi Sosialisasi Bahaya Narkoba Dilakukan BNNP Sumsel, Begini Tujuannya
BNNP Sumsel melakukan sosialisasi mengenai bahaya terhadap narkoba, kali ini Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Yeni Yulita SKM dan Pengelola Data Wastahti, Nidya Rosalina, SKM melakukan sosialisasi di ruang pertemuan kantor Camat Jakabaring, Rabu 11 September 2--humas BNNP Sumsel
Sosialisasi P4GN ini dilakukan berdasarkan Surat STIFI Bhakti Pertiwi No. Surat 001/U/PKKMB/IX/2024 yang ditujukkan kepada BNNP Sumsel.
"Kita memberikan sosialisasi P4GN di dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2024," ujarnya.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! 4 Filosofi Pempek Makanan Khas Palembang yang Populer
BACA JUGA:Kepoin Disertasi Eddy Santana Putra, Calon Gubernur Sumsel yang Sebentar Lagi Bergelar Doktor
Kegiatan ini dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Untuk peserta sosialisasi ini sebanyak 400 peserta, bahkan mereka sangat antusias dan semangat untuk menerima materi dari kita sebagai narasumber," akunya
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini siswa/i dapat memahami dampak buruk penyalahgunaan Narkoba dan menolak Narkoba dalam bentuk apapun.
Ia menerangkan, bahwa pada tahun 2015, Presiden RI Joko Widodo menyatakan Indonesia berada dalam situasi darurat narkotika.
Kejahatan narkotika merupakan salah satu jenis kejahatan extraordinary crime, yang merupakan kejahatan terorganisir lintas negara/internasional dan dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.
"Sehingga kita perlu melakukan perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan negara- negara di dunia termasuk Indonesia," ujarnya.
Untuk itu terus bekerja penuh semangat memerangi penyalahgunaan narkotika di berbagai kalangan seluruh pelosok Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dan bersih dari narkoba.
Bahkan daya rusak narkotika lebih serius dibanding korupsi dan terorisme karena merusak otak yang tidak ada jaminan untuk sembuh.
BACA JUGA:Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024, Sekda Palembang Beri Saksi Tegas ASN ‘Nakal’