Peninggalan Sejarah! 5 Wisata Candi Hindu-Buddha di Indonesia, Legend Banget

Reporter: Gandi |

Editor: Gandi |

Kamis , 12 Sep 2024 - 08:40

Ilustrasi - Peninggalan Sejarah! 5 Wisata Candi Hindu-Buddha di Indonesia, Legend Banget-Youtube Luqman Channel-

Pemulihan bangunan candi ini sendiri masih belum selesai karena sempat terjadinya erupsi Gunung Merapi. Di Candi Asu Sengi, selain kalian bisa menikmati pemandangan candi yang menarik, kalian juga bisa menyaksikan upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.

2. Candi Bahal – Padang Lawas, Sumatera Utara

Diduga berasal dari abad ke-11, Candi Bahal merupakan Candi Buddha yang juga dikenal dengan nama Biaro Bahal dan Candi Portibi.

Kompleks Candi ini merupakan kompleks candi terluas di Sumatera Utara yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni Bahal I, Bahal II, dan Bahal III. Kehadiran Candi ini kerap dikaitkan dengan keberadaan dari Kerajaan Pannai.

3. Candi Dieng – Wonosobo, Jawa Tengah

Berada di pegunungan Dieng, Candi Dieng merupakan Candi Hindu beraliran Siwa yang diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9.

Memiliki luas mencapai sekitar 1.8 x 0.8 km2, kompleks Candi Dieng dibagi dalam 3 kelompok dan 1 candi yang berdiri sendiri yang namanya diadopsi dari tokoh dalam kisah dalam Kitab Mahabarata, yakni kelompok Arjuna, kelompok Gatotkaca, kelompok Dwarawati dan Candi Bima.

4. Candi Muara Takus – Kampar, Riau

Tak ada yang tahu pasti kapan pastinya kompleks Candi Muara Takus ini dibangun, namun keberadaan Candi ini dipercaya ada pada masa keemasan dari Kerajaan Sriwijaya.

Hal ini membuat banyak peneliti menganggap lokasi candi ini sebagai salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya kala itu.

Berbeda dengan kebanyakan Candi Buddha di pulau Jawa yang terbuat dari Andesit, Candi ini terbuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata.

5. Candi Muaro Jambi – Muaro Jambi, Jambi

peninggalan sejarah! 5 wisata candi hindu-buddha di indonesia, legend banget                            koranpalpres.com- indonesia memiliki kekayaan yang melimpah, tidak hanya dari wisata alam, kuliner bahkan dari bangunan yang sudah ada sejak ratusan tahun lamanya dari peninggalan sejarah.
ternyata benda peninggalan sejarah ini sering kalian lihat saat pelajaran sejarah, saat masa dimana beberapa daerah saat dikuasai oleh kerajaan hindu ataupun buddha.
nah, kerajaan-kerajaan inilah meninggalkan bukti keberadaan yaitu dalam sejumlah candi yang tersebar di berbagai daerah di indonesia.
candi adalah bangunan yang terbuat dari batu serta difungsikan sebagai tempat pemujaan dan tempat penyimpanan abu jenazah raja maupun pendeta hindu-buddha.
baca juga:wisata wonosobo terhits 2024, favorit pelancong wajib dikunjungi
baca juga:nikmati sunset spektakuler di pantai arang lampung: destinasi terbaik untuk momen langka yang tak terlupakan
pastinya candit tidak hanya ditemukan di pulau jawa saja ada juga di pulau bali hingga pulau sumatera.
berbicara soal candi, mungkin dalam pikiran kalian terlintas candi borobudur maupun candi prambanan saja.  ternyata, indonesia memiliki banyak peninggalan candi hindu-buddha.
yuk simak, 5 wisata candi hindu-buddha di indonesia peninggalan sejarah.
1. candi asu sengi - magelang, jawa tengah
baca juga:mengenal tari penguton ogan komering ilir sumatera selatan, sudah ada sejak abad ke-18!
baca juga:5 rekomendasi wisata di ogan ilir yang populer dan ramah ekonomis!
candi asu sengi bertempat di dusun candi pos, desa sengi, kecamatan dukun, kabupaten magelang dan berada di lereng gunung merapi sebelah barat di tepian sungai tlingsin pabelan.
nama candi ini sebenarnya diberikan oleh masyarakat setempat saat pertama kali ditemukan. hal ini disebabkan oleh arca lembu nandhi yang tampilannya sudah rusak dan malah lebih mirip anjing (asu - anjing dalam bahasa jawa). 
pemulihan bangunan candi ini sendiri masih belum selesai karena sempat terjadinya erupsi gunung merapi. di candi asu sengi, selain kalian bisa menikmati pemandangan candi yang menarik, kalian juga bisa menyaksikan upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.
2. candi bahal – padang lawas, sumatera utara
baca juga:5 tempat camping di sumatera selatan, ada private camp!
baca juga:pagaralam masih butuh pelatihan pemandu wisata arung jeram 
diduga berasal dari abad ke-11, candi bahal merupakan candi buddha yang juga dikenal dengan nama biaro bahal dan candi portibi. 
kompleks candi ini merupakan kompleks candi terluas di sumatera utara yang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni bahal i, bahal ii, dan bahal iii. kehadiran candi ini kerap dikaitkan dengan keberadaan dari kerajaan pannai.
3. candi dieng – wonosobo, jawa tengah
berada di pegunungan dieng, candi dieng merupakan candi hindu beraliran siwa yang diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-9.
baca juga:6 destinasi wisata yang dulu viral, kini sepi bak kuburan!
baca juga:dari loper koran, kini jadi sekretaris daerah palembang, aprizal hasyim: semua boleh bermimpi 
memiliki luas mencapai sekitar 1.8 x 0.8 km2, kompleks candi dieng dibagi dalam 3 kelompok dan 1 candi yang berdiri sendiri yang namanya diadopsi dari tokoh dalam kisah dalam kitab mahabarata, yakni kelompok arjuna, kelompok gatotkaca, kelompok dwarawati dan candi bima.
4. candi muara takus – kampar, riau
tak ada yang tahu pasti kapan pastinya kompleks candi muara takus ini dibangun, namun keberadaan candi ini dipercaya ada pada masa keemasan dari kerajaan sriwijaya. 
hal ini membuat banyak peneliti menganggap lokasi candi ini sebagai salah satu pusat pemerintahan kerajaan sriwijaya kala itu.
baca juga:5 tempat wisata di martapura oku timur, no 1 bendungan terbesar di sumatera selatan
baca juga:rempahnya berasa! 5 kuliner khas bali yang bikin candu, yuk cobain
berbeda dengan kebanyakan candi buddha di pulau jawa yang terbuat dari andesit, candi ini terbuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata.
5. candi muaro jambi – muaro jambi, jambi
kompleks candi muaro jambi merupakan kompleks candi hindu-buddha yang terbesar di asia tenggara, dan dipercaya merupakan peninggalan kerajaan sriwijaya dan kerajaan melayu. 
di dalam kompleks candi muaro jambi terdapat sembilan bangunan yang telah dipugar, dan diluar itu masih banyak potensi bangunan-bangunan kuno lainnya.