Misteri Pisau Raksasa Menancap di Bukit Manik Bandung Barat, Bukan Jatuh dari Langit, Tetapi...

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Minggu , 15 Sep 2024 - 08:53

Misteri pisau raksasa menancap di Bukit Manik Bandung Barat akhirnya terungkap, ternyata...-YouTube/SAHABAT ALAM-

Karena ada makam keramat yang dipercaya warga sebagai tempat persemayan Eyang Manik.

"Jadi sangkurnya pun ada aura mistiknya yang lebih tajam," ucapnya.

Pisau raksasa itu tertancap di sebuah tempat yang populer disebut

Tebing 48.

Sebetulnya pisau raksasa itu tidak tertancap, melainkan dicor di bagian dasarnya.

Untuk mencapai puncak, tanpa perlu memanjat, kita bisa melalui jalur samping yang lebih aman.

Begitu sampai di puncak, kita akan disuguhkan dengan pemandangan Karst Citatah yang indah.

"Umum juga boleh memanjat di sini, tapi harus berkoordinasi satu minggu sebelum berkegiatan. Karena di area tebing perwakilan dari Pusdiklatpassus yang bertugas merawat, terutama merawat pohon atau tetumbuhan," ujarnya.

misteri pisau raksasa menancap di bukit manik bandung barat, bukan jatuh dari langit, tetapi...                            koranpalpres.com – ada sebuah pisau belati raksasa tertancap di puncak bukit manik, kabupaten bandung barat.
pengendara bisa melihat dengan jelas fenomena itu saat melewati jalur bandung-cianjur via desa cipatat, kecamatan cipatat, kabupaten bandung barat, jawa barat.
bagaimana bisa pisau raksasa tertancap di atas bukit yang memiliki ketinggian 48 meter?
apakah benda itu jatuh dari langit?
baca juga:pintar berbisnis! 5 zodiak ini paling cocok jadi pengusaha, buka usaha apapun pasti banjir cuan
baca juga:oknum guru ngaji pelaku pelecehan terhadap 15 anak divonis 20 tahun, lpsk: peringatan keras bagi publik!
belati tersebut sudah menancap di bukit manik sejak 2004 lalu. 
dari mitos yang beredar, belati tersebut muncul dari dalam gunung berbarengan dengan tsunami di aceh dan gempa di jawa barat.
bukit manik memang banyak menyimpan misteri, dan cerita misteri tersebut turun temurun di masyarakat sekitar. 
bahkan, keberadaan pisau raksasa di atasnya kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis.
baca juga:5 tempat bermain dan wahana hiburan di palembang untuk keluarga dan anak!
baca juga:taman kuliner silampari muara rupit ramai setiap weekend, cek jam bukanya!
ada yang bilang kalau pada malam hari pisau raksasa itu akan terlihat menyala.
"banyak lagi cerita lain, kalau malam, belatinya menyala," ujar ketua forum pemuda citatah asep sulaeman.
bukit manik merupakan tempat keramat sejak dulu. 
asal-usul bukit keramat hingga dinamakan manik itupun didapat asep dari salah seorang ahli waris.
baca juga:viral di medsos! seorang pemuda di muratara persunting 2 wanita idaman sekaligus
bukit manik dulunya dijadikan sebagai tempat bertapa atau semedi oleh seorang ningkrat bernama raden rangga manik. 
namun, ningrat tersebut hilang ketika bertapa.
sebelum menghilang, raden rangga manik menuliskan sebuah wasiat yang berisi agar gunung tempatnya bertapa itu dikeramatkan.
"beliau bikin wasiat kalau menghilang tolong keramatkan. garis besarnya raden rangga manik. saya menggali masalah ini dari ahli waris, saya cari tau beliau yang menceritakan kenapa dikeramatkan," ungkap asep.
terkait pisau raksasa setinggi 9 meter yang menancap di puncak bukit manik, sebetulnya bukan jatuh dari langit. 
cerita sebenarnya adalah, pisau raksasa itu memang sengaja dipasang di atas bukit manik. 
itu merupakan monumen.
penanda bahwa bukit itu milik dari kopassus.
ini sudah menjadi ciri khas dari kopassus.
diketahui, bukit manik juga merupakan tempat latihan para prajurit tni. 
bahkan, sejak tahun 1965, bukit ini sudah digunakan sebagai tempat latihan prajurit rpkad (kopassus).
kendati demikian, asep tak menampik di sekitar belati itu ada area yang disakralkan warga. 
karena ada makam keramat yang dipercaya warga sebagai tempat persemayan eyang manik.
"jadi sangkurnya pun ada aura mistiknya yang lebih tajam," ucapnya.
pisau raksasa itu tertancap di sebuah tempat yang populer disebut 
tebing 48. 
sebetulnya pisau raksasa itu tidak tertancap, melainkan dicor di bagian dasarnya.
untuk mencapai puncak, tanpa perlu memanjat, kita bisa melalui jalur samping yang lebih aman. 
begitu sampai di puncak, kita akan disuguhkan dengan pemandangan karst citatah yang indah.
"umum juga boleh memanjat di sini, tapi harus berkoordinasi satu minggu sebelum berkegiatan. karena di area tebing perwakilan dari pusdiklatpassus yang bertugas merawat, terutama merawat pohon atau tetumbuhan," ujarnya.