Terbanyak di Nusantara! Warisan Leluhur yang Bertebaran di 16 Kecamatan Kabupaten Lahat

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Minggu , 15 Sep 2024 - 17:43

Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andromartik (tengah) bersama tim BPK Wilayah VI Sumsel di Situs Megalitik Baturang Pulau Panggung, Pajar Bulan Lahat.--Ist for koranpalpres.com

Setelah berjalan sekitar 50 meter benda pertama yang dijumpai adalah lumpang batu berelief atau bermotif dan dalam jarak 30 meter.

Di sini, akan terlihat tinggalan arca manusia, berikutnya puluhan lumpang batu akan terlihat di bawah pepohonan kopi.

Mario mengemukakan, kondisi situs secara umum terawat dengan baik yang selalu dipelihara dan dijaga oleh seorang juru pelihara bernama Ahlan.

Ahlan sendiri merupakan pegawai dengan status PNS dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Sumatera Selatan.

Dahulu jelas Mario, para juru pelihara ini merupakan pegawai Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi dengan wilayah kerja Jambi, Bengkulu, Sumsel dan Bangka Belitung.

Hanya saja, dari situs-situs megalitik yang berada di Kabupaten Lahat masih banyak yang belum mempunyai juru pelihara.

Lal ini singgung Mario, harus menjadi pertimbangan dan perhatian pemerintah terutama Pemerintah Daerah.

Pasalnya bila situs megalitik tidak ada juru peliharanya maka otomatis tidak ada yang memelihara dan menjaganya sehingga rentan kerusakan dan kehilangan.

“Mari kita jaga dan pelihara megalitik kita yang merupakan peninggalan nenek moyang kita, warisan leluhur kita, budaya bangsa kita,” ajak Mario.

terbanyak di nusantara! warisan leluhur yang bertebaran di 16 kecamatan kabupaten lahat                            lahat, koranpalpres.com – sebagai negeri seribu megalitikum, kabupaten lahat, sumatera selatan (sumsel) menyimpan warisan leluhur berupa situs megalitik yang jumlahnya terbanyak di nusantara.
sebutan negeri seribu megalitikum memang telah melekat pada kabupaten yang dikenal dengan julukan bumi seganti setungguan ini.
ketua panoramic of lahat, mario andromartik menyebutkan, situs megalitik tersebar di 16 kecamatan dari 24 kecamatan yang ada di kabupaten lahat.
antara lain salah satunya yang berpusat di kecamatan pajar bulan. 
baca juga:rampungkan konservasi 4 situs megalitik di sumatera selatan, bpk wilayah vi gandeng juru pelihara cagar budaya
baca juga:sumatera selatan kaya megalit, bpk wilayah vi lakukan hal luar biasa di 4 situs megalitik sepanjang 2024
secara geografis kecamatan pajar bulan berada di ketinggian 800 mdpl tepat di kaki gunung dempo dan pengunungan gumay. 
kecamatan ini merupakan daerah yang subur sehingga menjadi lokasi pemukiman yang ideal bagi masyarakat sejak masa prasejarah. 
di kecamatan yang merupakan pemekaran dari kecamatan jarai ini terdapat beberapa situs megalitik.
di antaranya situs megalitik bilik batu di desa kota raya lembak, desa talang pagar agung lama, talang baru, talang padang tinggi, pajar bulan, benua raja dan pulau panggung. 
baca juga:lestarikan arca megalit besemah, balai pelestarian kebudayaan wilayah vi sumsel konservasi situs sinjar bulan
baca juga:kaya situs megalitik! begini kata 4 pakar di seminar kajian koleksi museum negeri sumsel
situs megalitik di desa pulau panggung kata mario, adalah peninggalan yang unik dan langka.
kenapa unik dan langka? 
pasalnya di situs ini terdapat banyak peninggalan benda megalitik berupa lesung batu bermotif mulai dari dengan motif kepala kodok dan kepala kambing.
hingga banyak digambarkan lesung dengan motif manusia memanggul lesung dengan kepala manusia lengkap kedua tangan, kanan dan kiri. 
baca juga:tembus rekor muri, 2 daerah di sumsel ini miliki situs megalitik terbanyak di indonesia
baca juga:widya wisata megalitikum, siswa secaba terpesona peninggalan sejarah lahat
di situs ini juga ditemukan benda yang unik dan langka yaitu lumpang batu dengan motif di bagian dinding lumpang yang menggambarkan figur manusia dililit dan dipatok ular. 
“lumpang batu seperti ini merupakan tinggalan lumpang batu satu-satunya yang ditemukan di kawasan megalitik pasemah,” tutur mario.

jenis temuan lainnya sambung dia adalah arca manusia yang digambarkan seorang figur manusia dewasa memakai baju dan asoseris seperti topi, kalung, anting dan gelang tangan.
figur manusia ini terlihat sedang mengapit 2 orang anak di bagian kanan dan kiri serta dalam posisi sedang menunggang seekor gajah. 
baca juga:kenalkan pesona megalitikum tinggi hari lahat berusia 3.000 tahun kepada siswa diktuba ad, simak penjelasannya
baca juga:gandeng 7 pakar, museum negeri sumsel sempurnakan kajian koleksi 2024 ketiga tentang megalitik
“gajah digambarkan bagian muka dengan kepala, mata, belalai dan gading tergambar dengan jelas,” urai mario. 
sementara situs megalitik di desa pulau panggung berada di perkebunan kopi milik keluarga ahlan yang berjarak sekitar 300 meter dari desa. 
untuk menuju lokasi situs ini dengan menyusuri jalan yang telah dicor beton hingga sampai kebun kopi.
kemudian dilanjutkan menyusuri jalan setapak dengan pohon kopi di kanan dan kiri jalan. 
baca juga:negeri 1001 megalit ini didukung plang nama jalan dengan huruf aksara: warisan nenek moyang harus dilestarikan
baca juga:tanah besemah pusat megalitikum, ini 3 situs yang layak anda kunjungi
setelah berjalan sekitar 50 meter benda pertama yang dijumpai adalah lumpang batu berelief atau bermotif dan dalam jarak 30 meter.
di sini, akan terlihat tinggalan arca manusia, berikutnya puluhan lumpang batu akan terlihat di bawah pepohonan kopi. 
mario mengemukakan, kondisi situs secara umum terawat dengan baik yang selalu dipelihara dan dijaga oleh seorang juru pelihara bernama ahlan.
ahlan sendiri merupakan pegawai dengan status pns dari balai pelestarian kebudayaan (bpk) wilayah vi sumatera selatan. 
baca juga:terbongkar! peninggalan megalitik di kabupaten lahat warisan budaya dan peradaban manusia yang sangat penting
baca juga:penyelam temukan arca buddha kuno di dasar sungai musi, arkeolog ungkap fakta mengejutkan terkait keagamaan
dahulu jelas mario, para juru pelihara ini merupakan pegawai balai pelestarian cagar budaya (bpcb) jambi dengan wilayah kerja jambi, bengkulu, sumsel dan bangka belitung. 
hanya saja, dari situs-situs megalitik yang berada di kabupaten lahat masih banyak yang belum mempunyai juru pelihara.
lal ini singgung mario, harus menjadi pertimbangan dan perhatian pemerintah terutama pemerintah daerah.
pasalnya bila situs megalitik tidak ada juru peliharanya maka otomatis tidak ada yang memelihara dan menjaganya sehingga rentan kerusakan dan kehilangan. 
baca juga:hilangkan rasa penat dari rutinitas! 5 destinasti wisata di oku timur, paling cocok jadi tempat buat healing
baca juga:wow! belanja granit di istana bangunan, bisa dapat bebas ongkir hingga luar palembang, ini syaratnya
“mari kita jaga dan pelihara megalitik kita yang merupakan peninggalan nenek moyang kita, warisan leluhur kita, budaya bangsa kita,” ajak mario. 
“salam lestari budaya indonesia!” pungkasnya.