Kepada Ratusan Aparatur Desa 5 Kabupaten, Sekda Sumsel Edward Candra Berbagi Tips Menjadi Pemimpin Kekinian

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Jumat , 20 Sep 2024 - 14:23

Sekda Provinsi Sumsel Edward Candra menjadi Narasumber pada Pelatihan Kepemimpinan bagi Aparatur Desa dari 5 Kabupaten di Sumsel.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

Selain itu kepemimpinan modern menurut Edward terbagi menjadi 4 yaitu, demokratis, otokratis, afiliatif dan visioner.

“Ada juga kepemimpinan birokrasi sesuai model kepemimpinan Weberian di samping kepemimpinan kharismatik dan tradisional,” urai Edward.

Berikutnya pemimpin eksekutif di level Pemprov Sumsel ini menambahkan, ada pula kepemimpinan birokrasi transaksional versus birokrasi transformasional.

Kendati muatan materi yang disampaikan cukup serius dan berisi, namun para peserta latihan mampu menyimak dengan baik pemaparan Edward.

Lantaran sang narasumber ini mahir memainkan suasana dan mengolah forum menjadi santai dan hangat.

Lebih lanjut dalam paparannya, Edward mengajak para aparatur desa untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi di era digital.

Pasalnya tantangan kepemimpinan desa di era digital cukup berat, yakni perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi perilaku masyarakat desa.

Saat ini kata Edward, dibutuhkan pemimpin kekinian yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam memperkuat pemerintahan desa dan pembangunan desa dipahami.

“Kompetensi dalam pembangunan semakin ketat sehingga dibutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif,” pungkasnya.

Usai menyampaikan paparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

kepada ratusan aparatur desa 5 kabupaten, sekda sumsel edward candra berbagi tips menjadi pemimpin kekinian                            palembang, koranpalpres.com - tidak hanya mampu membina asn di lingkungan pemprov sumatera selatan (sumsel), sekda edward candra juga dapat melakukan hal yang sama kepada non asn.
terlihat dari kepiawaian edward menyampaikan materi kepemimpinan (leadership) kepada ratusan aparatur desa dari 5 kabupaten.
edward didapuk menjadi narasumber pada pelatihan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa.
pelatihan berlangsung di hotel peninsula, jalan residen ha rozak, 2 ilir, ilir timur ii, palembang, kamis, 19 september 2024.
baca juga:antisipasi kiamat iklim! kementerian lhk bikin program jitu di sumsel, sekda edward candra beri 2 jempol
baca juga:47 pejabat fungsional pemprov sumsel resmi dilantik, camkan pesan sekda edward candra ini baik-baik ya!
pelatihan tersebut diikuti oleh para perangkat dan aparatur desa yang berasal dari 5 kabupaten, yaitu kabupaten lahat, banyuasin, empat lawang, musi rawas (mura) dan ogan komering ulu (oku).
dengan penyampaian yang mudah dicerna, edward memaparkan bagaimana tantangan kepemimpinan desa yang meliputi pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa semakin kompleks.
kemudian terkait dana desa yang cukup besar membutuhkan pengelolaan yang bertanggung jawab, serta perkembangan teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif. 
“dengan adanya tantangan ini maka dibutuhkan kepemimpinan yang berintegritas, inovatif, efektif, dan konstruktif di desa,” jelasnya.
baca juga:masih ada bumd yang belum mencapai target pad, sekda sumsel edward candra beri peringatan menohok
baca juga:september 2024 kemarau di sumsel lebih kering, sekda edward candra ajak satgas karhutla semakin waspada
sebagai pemimpin lanjut edward, juga sangat erat kaitannya dengan penerapan nilai-nilai kebangsaan seperti pancasila, uud 1945, p4, dan nkri.
selaku pemimpin selayaknya bagaimana bisa menggugah masyarakat untuk mengikuti nilai-nilai nasional (kebangsaan).
selain itu kepemimpinan modern menurut edward terbagi menjadi 4 yaitu, demokratis, otokratis, afiliatif dan visioner.
“ada juga kepemimpinan birokrasi sesuai model kepemimpinan weberian di samping kepemimpinan kharismatik dan tradisional,” urai edward. 
baca juga:jelang sule-ic fkip unsri tahun 2024, sekda edward candra beri komentar mengejutkan 
baca juga:kepada sekda edward candra, qiessa ceritakan kiat sederhana hingga sukses raih beasiswa usa 
berikutnya pemimpin eksekutif di level pemprov sumsel ini menambahkan, ada pula kepemimpinan birokrasi transaksional versus birokrasi transformasional.
kendati muatan materi yang disampaikan cukup serius dan berisi, namun para peserta latihan mampu menyimak dengan baik pemaparan edward.
lantaran sang narasumber ini mahir memainkan suasana dan mengolah forum menjadi santai dan hangat.
lebih lanjut dalam paparannya, edward mengajak para aparatur desa untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi di era digital. 
baca juga:resmi jadi sekda definitif, edward candra tegaskan komitmen mengabdi untuk sumatera selatan
baca juga:lantik edward candra jadi pj sekda, elen setiadi ingatkan rambu-rambu pejabat pemprov sumsel
pasalnya tantangan kepemimpinan desa di era digital cukup berat, yakni perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi perilaku masyarakat desa. 
saat ini kata edward, dibutuhkan pemimpin kekinian yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam memperkuat pemerintahan desa dan pembangunan desa dipahami. 
“kompetensi dalam pembangunan semakin ketat sehingga dibutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif,” pungkasnya.
usai menyampaikan paparan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
baca juga:plh sekda edward candra tanam 400 bibit pohon di punti kayu, peringati hari bakti rimbawan ke-41
baca juga:tinjau infrastruktur di kota palembang, plh sekda edward candra dampingi reses komisi v dpr ri 
di sesi inilah, terlihat hubungan interaktif dan dialogis yang penuh keakraban.
setiap pertanyaan yang disampaikan peserta, dapat dijelaskan edward dengan rinci dan memuaskan dahaga keingintahuan penanya.