Wajah Oknum ASN Kedapatan Main HP Saat Serius Rapat Bahas Evaluasi Karhutla Bersama Pimpinan

Salah seorang ASN terlihat sednag main handphone saat rapat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan-Foto:Muhammad Wijdan-palpres

INDRALAYA - Makin hari kabut asap di Kabupaten Ogan Ilir makin pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

Pantauan, asap yang cukup membuat mata perih dan hidung sedikit sakit ketika menghirup udara yang dipenuhi asap terjadi hampir satu pekan ini.

Ini terjadi dari siang hari, makin sore makin pekat, dan hingga malam hari, tak pelak udara di Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ogan Ilir tergolong sangat tidak sehat atau berada di level merah.

Hal ini juga berdasarkan indeks standar pencemar udara (ISPU) dengan waktu pemantauan 16/10/2023 pukul 15.00-17/10/2023 pukul 15.00 WIB PM-nya 2,5 atau 241,20.

BACA JUGA:SIMAK! 3 Pesan Pangdam Sriwijaya Saat Penutupan TMMD ke-118

Melihat hal ini, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir bersama Forkopimda, Camat, dan pihak-pihak terkait lainnya menggelar rapat evaluasi Karhutla di ruang rapat Bupati, Selasa 17 Oktober 2023 sore.

Hadir langsung kegiatan ini, Wakil Bupati H Ardani, Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, Kajari Nursurya, Pabung.

Ini menunjukkan keseriusan pihak Forkompinda Ogan Ilir untuk menuntaskan masalah Karhutla ini.

Tapi sayangnya, unsur pemerintahan kecamatan di Ogan Ilir tampak tak serius menyikapi upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini.

BACA JUGA:Jaga Kestabilan Pasokan Dan HET Pangan Kabupaten Lahat Lewat Program Ini

Terbukti ketika sejumlah camat yang diundang rapat malah sibuk dengan handphone masing-masing, tak terlihat menyimak paparan oleh unsur Forkopimda yakni Pemkab, Kodim dan Polres.

Mereka tampak terpaku dengan handphone (HP) masing-masing, bahkan ada yang berbincang melalui telepon saat ada paparan.

Wakil Bupati Ogan Ilir, H Ardani meminta kepada camat dan Kades bekerja serius menanggulangi Karhutla.

"Rapat kemarin itu merupakan rapat ketujuh, dan kami secara berkala terus melakukan evaluasi karena Karhutla belum mereda dan terjadi di beberapa titik," ungkap H Ardani, Rabu 8 Oktober 2023.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan