Kendala Masalah Sampah Rumah Tangga Masyarakat, Pemdes Karang Cahaya Lahat Beri Solusi Ini

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Senin , 23 Sep 2024 - 18:26

RKPDes 2025 : Suasana penyampaian RPKDes 2025, Karang Cahaya, Kecamatan Kikim Selatan-Bernat/koranpalpres.com-

kendala masalah sampah rumah tangga masyarakat, pemdes karang cahaya lahat beri solusi ini                            lahat, koranpalpres.com - terkendala permasalahan sampah rumah tangga masyarakat.
maka pemerintah desa (pemdes) karang cahaya, kecamatan kikim selatan pada rencana penyusunan kerja pemerintah desa (rkpdes) 2025.
pemdes karang cahaya akan menyiapkan lahan lebih kurang 10x15 meter persegi. 
"hal tersebut sebagai solusi terbaik untuk persoalan sampah, nantinya sisa-sisa makanan akan dikumpulkan dalam satu lokasi," sebut kepala desa (kades), ika dahyan, senin 23 seperti 2024.
baca juga:selamat, pemkab lahat raih penghargaan nasional kedua sebagai penerima pegawai terbanyak di indonesia
baca juga:terobosan luar biasa! pemkab lahat ciptakan makanan sehat dan bergizi melalui pelaku usaha demi cegah stunting
dirinya menjelaskan, untuk sarana prasarana penunjangnya sendiri, akan disediakan motor pengangkut sampah berikut petugasnya.
"kemudian di lahan tempat pembuangan sementara (tps) akan kita bangun infrastruktur, yang mana sampah tersebut akan dikelola secara baik," urai dia.
ia menuturkan, nantinya sampah-sampah yang telah dikumpulkan akan dipilah, lalu dipisahkan mana yang bisa diolah menjadi pupuk ataupun dijual kembali.
"in syaa allah, dengan adanya rencana tersebut permasalahan sampah di karang cahaya dapat tuntas, karena dapat meningkatkan pendapatan asli desa (pades)," paparnya.
baca juga:pemkab lahat dan forkopimcam pulau pinang datangi rumah warga di dua desa, ini tujuannya
baca juga:pemkab lahat bedah 658 rumah warga tak layak huni di 2024,ini penampakannya
dia menuturkan, pada 2024 ini ada penambahan dari alokasi dana desa sebesar rp 250 juta, dan dana desa senilai rp 144 juta, yang nantinya akan dimanfaatkan bagi kepentingan umum.
"misalnya pembelian lahan untuk pendirian balai desa atau posyandu, dan juga peruntukannya memang bagi kemajuan seluruh menyeluruh," ulasnya.
selain itu, hasil usulan musyawarah dusun (musdus) ada diantaranya tetap seputar infrastruktur pembangunan balai desa.
peruntukannya digunakan kegiatan posyandu, pertemuan dengan warga dan lain sebagainya.
baca juga:heboh! halaman pemkab lahat diserbu opd dan forkompinda, ada apa ini?
baca juga:kabar gembira, pemkab lahat buka seleksi cpns 2024, segini jumlah dan formasinya 
"hal ini menjadi skala prioritas juga karena belum ada balai desa, apabila ada pertemuan diadakan di kediaman kades, nah disatukan kami berencanakan untik kemaslahatan bersama," jelas ika dahyan.
disamping usulan-usulan penduduk desa lainnya, supaya perkembangan desa terus tumbuh dan mereka pun dapat menikmatinya.
"mudah-mudahan, tinggal menunggu petunjuk teknis dan pelaksana kaitan dengan besaran anggaran, yang akan dialokasikan untuk 2025 dan dialokasikan di dalam pembangunan," tandas dia.
sementara itu, camat kikim selatan, hermansyah hb se melalui kasi ekobang, saparudin sap menerangkan, paling penting usulan yang ditampung pada saat musdus, dapat diakomodir dengan sebaik-baiknya untuk membangun desa.
baca juga:berikan layanan kesehatan berkualitas, pemkab lahat diganjar uhc award dari wapres ri, ini pesan pj bupati
baca juga:polisi dan tni siaga! 2.500 massa kepung kantor pemkab lahat tuntut keadilan pemilu, ini penampakannya
"tentu saja yang memang diprioritaskan agar apa, yang dikerjakan betul-betul bermanfaat bagi semua masyarakat," imbaunya.
dirinya menjelaskan, adanya penambahan anggaran di 2024 ini patut untuk disyukuri, sebab dari dana tersebutlah mampu merealisasikan belum terlaksana.
"dana yang cukup besar itulah akan membantu, hanya saja pemdes dan bpd dapat menjalankan sesuai ketentuan berlaku," sebut saparudin.
ia berharap, kepada masing-masing pemdes se kecamatan kikim selatan untuk tidak melakukan hal-hal negatif, apalagi mengenai penggunaan anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat.
"semoga saja, dana yang diberikan oleh pemerintah supaya dikerjakan sesuai hasil musyawarah, dan jangan sesekali melakukan perbuatan yang tidak biak," tandasnya.