Mirip Mulak Ulu, Mata Pencaharian Mayoritas Warga Mulak Sebingkai Lahat sebagai Pekebun Kopi
Sekretaris Disbun Lahat, Aryanti menyampaikan kata sambutan kepada warga dan pekebun di Mulak Sebingkai, Jumat 20 Oktober 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co
BACA JUGA:95 Persen Penduduk Mulak Ulu Lahat Pekebun Kopi, Sisanya Bercocok Tanam Budidaya Ini
Dengan cita rasa memiliki variasi beragam bisa lembut, manis, tajam dan juga kuat.
Tumbuhnya pada ketinggian 700 mdpl dan tinggi batangnya kisaran 2,5 meter hingga 4,5 meter.
“Ada 3 pola tanam yang dipakai di antaranya, tanam rakyat, perkebunan besar dan tumpang sari,” cetus Vivi.
Di samping itu, sambung dia, yang perlu pekebun waspadai terhadap hama, yang kerap kali menyerang tumbuhan kopi untuk diperhatikan seksama.
BACA JUGA:Pagar Gunung Lahat Cenderung Lebih Padu dengan Tanaman Karet dan Kopi, Keunggulannya di Sini
"Salah satu hama adalah Nematoda parasit dengan nama latin Pratylenchus coffeae dan Radopholus Similis, atau dikenal penggerek buah kopi (PBKo) dan penyakit karat daun atau disebut Hemileia Vastatrix," terangnya.
Nah, untuk pengendaliannya sendiri penggunaan bahan tanam tahan terhadap Nematoda parasit, dengan jenis klon kopi robusta BP 308 untuk batang bawah.
"Yakni, penggunaan agensia biologis dengan jamur trichoderma untuk jamur akar putih (JAP), jamur beauveria untuk PBKo serta penggunaan atraktan dan senyawa perangkap hypotan," ulasnya.
Terkait persoalan pengemasan dan penyimpanan produk, Vivi menyarankan biji kopi hasil sortasi dikemas dalam karung dengan beras bersih 60 kg/kemasan.
BACA JUGA:Sudah Ada Kopi dan Karet, Perkebunan Sawit di Kecamatan Tanjung Tebat Lahat Baru Bergerak
Setiap karung diberi label yang menunjukkan nama produk, jenis mutu dan identitas produsen dengan menggunakan cat dengan pelarut non minyak.
"Biji kopi disimpan di dalam ruangan yang cukup bersih, dengan kelembaban udara tidak lebih dari 75 persen, ventilasi udara cukup, dan tidak bercampur dengan produk pertanian lainnya beraroma keras," papar Vivi.
Ia menambahkan, untuk tumpukan maksimum mencapai 6 karung, dan disanggah dengan palet dari papan kayu setinggi 8-10 centimeter (cm), jarak dari dinding 15-20 cm, dan jarak tumpukan karung dari plafon kisaran 100 cm.
Untuk teknik penjemuran kopi sendiri dapat dilakukan diatas para-para atau pantai jemur, pada cuaca cerah diperkirakan waktu 2-3 pekan hingga 12 persen, pembalikan biji dilakukan setiap 1-2 jam.