LKPI Sebut Elektabilitas Al-Shinta Masih Bertengger di Posisi Teratas Pilkada Muara Enim, Ini Alasannya
Pasangan calon (paslon) Dr Ahmad Rizali-Dr Shinta Paramitha Sari (Al-Shinta) masih tetap bertenger di posisi teratas dari tiga Paslon di Pilkada Muara Enim--
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pasangan calon (paslon) Dr Ahmad Rizali-Dr Shinta Paramitha Sari (Al-Shinta) masih tetap bertenger di posisi teratas dari tiga rivalnya.
Dukungan (elektabilitas) Al-Shinta mulai menjauh dari paslon Edison-Sumarni (SONNI), Nasrun Umar-Lian Anggraini (HNU-LIA) dan Ramlan Holdan-Ropi Alex Candra (RAPI).
Alasan utama pemilih menjatuhkan pilihan pada Dr Ahmad Rizali (mantan Penjabat Muara Enim) dan Dr Shinta Paramitha Sari (mantan calon Bupati Muara Enim) adalah sudah ada bukti nyata hasil kerjanya, jujur/bersih dari praktek korupsi, orangnya perhatian pada rakyat dan berpengalaman di pemerintahan serta ramah/mudah ditemui.
Demikian temuan survei teranyar lembaga survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) dalam paparannya bertajuk Peluang Menang Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Kamis, 26 September 2024.
BACA JUGA:Dinilai Lengkap Berkas Pasangan Cabup dan Cawabup Muara Enim Al-Shinta Jalani Tes Kesehatan
Direktur eksekutif LKPI, Arianto, ST, MT, M. IKOM, POL menjelaskan, pada uji tataran elektabilitas semi tertutup dengan mengajukan delapan nama calon bupati dan wakil bupati, didapatkan kekuatan elektoral sebagai berikut.
Elektabilitas Ahmad Rizali (22,7 %), Edison (19,0 %), Shinta Paramitha Sari (14,2 %), Nasrun Umar (13,0 %), Ropi Alex Candra (6,3 %), Ramlan Holdan (3,6 %), Lia Anggraini (2,5 %), Sumarni (1,4 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (17,3 %).
“Kami coba melakukan uji simulasi menggunakan contoh specimen kertas surat suara gambar empat paslon. Hasilnya adalah elektabilitas Al-Shinta (41,5 %), SONNI (21,6 %), HNU-LIA (16,0 %), RAPI (10,9 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (10,0 %),” ungkap mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang sudah dua puluh tuhuh tahun menekuni bidang survei perilaku pemilih di Indonesia ini.
Ia menyebutkan, Paslon AL-SHINTA terlihat mulai menjauh jarak (gap) elektabilitasnya dari tiga rival utamanya.
BACA JUGA:Siap Menangkan HDCU, Ini Alasan Paslon Al-Shinta Pasang Badan untuk Pilkada 2024
Pada survei sebelumnya, jarak elektabilitas antara AL-SHINTA dengan tiga kompetitotnya 10 %-13 %, tetapi kali ini jarak elektabilitas AL-Shinta agak mulai melebar dari tiga rivalnya.
“Ada juga kenaikkan elektabilitas paslon SONNI dan RAPI tetapi masih tergolong kurang kuat. Secara statistik, antara paslon AL-SHINTA dan SONNI terlihat lebih kuat magnet elektoralnya dan ini merupakan sinyal kuat yang bersaing ke depan,” jelasnya.
Daya tarik pemilih yang menyebkan paslon AL-SHINTA unggul elektabilitas ini terang lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ada empat alasan utama.
AL-SHINTA dipilih karena masyarakat mempersepsikan bahwa sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (67,7 %), berpengalaman di pemerintahan (61,4 %).