LKPI Sebut Elektabilitas Al-Shinta Masih Bertengger di Posisi Teratas Pilkada Muara Enim, Ini Alasannya
Pasangan calon (paslon) Dr Ahmad Rizali-Dr Shinta Paramitha Sari (Al-Shinta) masih tetap bertenger di posisi teratas dari tiga Paslon di Pilkada Muara Enim--
BACA JUGA:HDCU Minta Masyarakat Muara Enim Menangkan Al-Shinta, Ini Kelebihan Dua Figur Sebagai Paslon
Kemudian AL-SHINTA dipersepsikan juga orangnya perhatian pada rakyat (37,7 %), mampu membawa perubahan kabupaten Muara Enim lebih baik (36,0 %) dan ramah/mudah ditemui (56 %) dan jujur/bersih dari korupsi (62,5 %).
Pengalaman survei perilaku pemilih, alasan tersebut merupakan faktor yang sangat kuat secara psikologis pemilih menjatuhkan pilihannya bersifat rasional.
Kerja-kerja baik sebelum maju di pilkada maupun setelah pendaftaran pilkada sudah dirasakan masyarakat apa yang telah dilakukan Al-SHINTA.
Dalam memori pemilih, tentunya paslon mana saja yang telah melakukan melalukan modal sosial dan modal politik di masyarakat akan berdampak dengan tingginya angka elektabilitas.
BACA JUGA:AL-SHINTA Sambut Baik Putusan MK 60, Harapkan Banyak Calon Bupati Maju Pilkada Muara Enim
“Secara sebaran partai politik juga kami potret, dukungan partai politik cukup menyebar merata ke paslon AL-SHINTA dan ini tidak hanya berasal dari partai pengusung/pendukung saja,” kata dia.
Demikian juga dengan sebaran demografi pemilih, dari segmen umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku/etnis, agama juga merata di dominasi Al-Shinta.
Selain itu, kinerja Dr Ahmad Rizali selam menjabat Pj Muara Enim tingkat kepuasannya masyarakat yang menyatakan puas mencapai angka 70 %.
Tapi, tingkat sosialisasi AL-SHINTA kalau kami potret belum maksimal, baik melalui pertemuan umum/tatap muka, spanduk/baleho, media sosial, koran, Tim sukses/tim pendukung.
BACA JUGA:Janji Bawa Muara Enim Lebih Baik, Elektabilitas AL-Shinta Konsisten Unggul
Apabila komponen sosialisasi di atas digerakkan Al-Shinta lebih gencar lagi, potensi kenaikkan elektabilitas cukup besar.
“Dalam dua bulan ke depan, dipastikan akan terjadi gejolak elektabilitas karean masing-masing paslon akan meningkatkan intensitas sosialisasinya untuk mengamankan dan mengejar elektabilitas,” pungkas lulusan terbaik ilmu komunikasi politik ini.
LKPI mengelar survei 12-22 September 2024 dengan mengambil 820 responden (82 desa/kelurahan) yang tersebar secara proporsional di 22 kecamatan di Kabupaten Muara Enim.
Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan tingkat kesalahan (marjin of error +/- 3,5 %) dan selang kepercayaan 95 %.