Mayoritas Warga Pseksu Bergantung Budidaya Karet yang Harganya Cenderung Turun, Ini Upaya Disbun Lahat
Perwakilan Kecamatan Pseksu didampingi Disbun Lahat memberikan arahan kepada masyarakat, Rabu 1 November 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co
BACA JUGA:Ternyata Ini Sebabnya, Masyarakat Kecamatan Kota Lahat Lebih Memilih Menanam Karet dan Kelapa Sawit
Terlebih, sambung Vivi, ada beberapa faktor penyebab rendahnya produktivitas karet di Indonesia, disebabkan banyak tanaman tua yang belum diremajakan, bahan tanam dengan standar kualitas rendah.
"Teknik yang dipergunakan pun yang bukan dianjurkan, termasuk kurangnya pemeliharaan tanaman dan kebun," sebutnya.
Ia menerangkan, bibit karet sebaiknya hasil dari okulasi, untuk batangnya sendiri berupa klon dengan mata okulasi berasal dari kebun entres yang murni.
"Termasuk juga, yang harus diperhatikan pola penanaman, pemupukan, kemudian dosis pupuk, pemberian pupuk. Pun dengan pengendalian gulma pada tanaman belum menghasilkan," bebernya.
BACA JUGA:Sesuai Karakteristik Daerahnya, 90 Persen Warga Kikim Timur Lahat Bercocok Tanam Kelapa Sawit
Vivi menambahkan, ada beberapa gulma yang perlu menjadi catatan diperkebunan karet diantaranya, alang-alang (Imperata cylindrica), sembung rambat, seduduk, kirinyu, tembelakan, rumput sarang buaya dan paitan.
"Sebaiknya dalam membasmi gulma dilakukan sebelum pemupukan yang digunakan secara fisik dan kimiawi, maupun dengan hama termasuk penyakit yang menyerang karet," terangnya.
Sebelum bibit karet ditanam pada media tanah, terlebih dahulu harus melalui fase-fase penyemaian pada polibag, sehingga benih unggul yang dipilih mampu menghasilkan getah yang berlimpah.
"Tinggi tunas lebih 20 cm, diameternya lebih 0,6 cm, dengan jumlah payung kisaran 1-2, memiliki sudut tunas lebih kurang 20 derajat, menggunakan polibag ukuran 15x35 cm atau 18x40 cm, yang pasti bibit tidak terinfeksi penyakit," sebut Vivi.
BACA JUGA:95 Persen Penduduk Mulak Ulu Lahat Pekebun Kopi, Sisanya Bercocok Tanam Budidaya Ini
Kemudian, sambung dia, payung daun teratas dalam keadaan tua dan tunas yang tumbuh, berasal dari mata okulasi, selain itu, pertumbuhan tunas jagur dan tegap serta lurus agak menyamping.
"Selanjutnya, apabila pertumbuhan tunas membengkok ke atas, maka ada kemungkinan berasal dari tunas palsu, serta tidak tumbuh cabang atau tunas serta polibag dalam keadaan baik, dan tidak ada akar yang keluar," ulasnya.
Lebih lanjut Vivi mengimbau pekebun setidaknya dapat memperhatikan dengan seksama, terlebih ketika menggunakan bibit dari okulasi yang harus memenuhi persyaratan.
"Di antaranya umur batang bawah kisaran 8-18 bulan, mata tunas ada di sebelah atas, tinggi potong 5-10 cm dari jendela dan pada bagian bekas pemotongan, setelah itu, diolesi TB 192 atau parafin," ucap Vivi.