https://palpres.bacakoran.co/

Mahasiswa Universitas Andalas Bongkar Rahasia Keberadaan EIC di Bengkulu dan Posisi Inggris di Nusantara

Kedatangan dan Eksistensi EIC Inggris di Bengkulu Abad 18.--Gmaps/Rohman

KORANPALPRES.COM - Artikel ini ditulis oleh Fernanda Gezli Revagrilh, mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas Kota Padang, Sumatera Barat, dengan judul “Kedatangan dan Eksistensi EIC Inggris di Bengkulu Abad 18”.

Masalah yang diangkat dalam artikel ini adalah tentang bagaimana kedatangan dan eksistensi East India Company (EIC) Inggris di Bengkulu pada abad ke-18. 

Kedatangan dan eksistensi EIC Inggris di Bengkulu pada abad ke-18 merupakan bagian dari strategi kolonial Inggris untuk memperluas pengaruh ekonomi dan politik di kawasan Asia Tenggara.

Terutama dalam perdagangan rempah-rempah dan komoditas lainnya. 

BACA JUGA:Tamparan Keras untuk Wartawan Amplop, Mahasiswa Universitas Andalas Tuding Uang Dapat Mengaburkan Fakta

BACA JUGA:Mencengangkan! Mahasiswa Universitas Andalas Berhasil Bongkar Kenapa Taylor Swift Dijuluki Swiftnomics

Bengkulu, yang sebelumnya dikuasai Belanda, jadi wilayah penting buat Inggris setelah Perjanjian London tahun 1824. 

Pada abad ke-18, Inggris membangun Benteng Marlborough sebagai pusat perhatian dan perdagangan di sana. 

Meskipun Inggris menghadapi banyak tantangan seperti konflik dengan penduduk lokal dan persaingan dengan kekuatan kolonial lain.

Keberadaan EIC di Bengkulu membantu memperkuat posisi Inggris di Nusantara. 

BACA JUGA:Jaga Integritas Jurnalisme, Mahasiswi Universitas Andalas Sebut Pentingnya Hak Tolak Wartawan

BACA JUGA:Hak Tolak Wartawan di Tengah Tekanan Politik, Mahasiswa Universitas Andalas: Demi Keselamatan Sumber Berita

Eksistensi EIC di Bengkulu tidak cuma memengaruhi perekonomian lokal, tapi juga memperkenalkan budaya Barat yang berdampak pada struktur sosial dan politik masyarakat setempat. 

Tapi, dominasi Inggris di Bengkulu berakhir setelah wilayah ini diserahkan ke Belanda lewat perjanjian itu, yang menandai berakhirnya pengaruh Inggris di sana. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan