Mahasiswa Universitas Andalas Bongkar Rahasia Keberadaan EIC di Bengkulu dan Posisi Inggris di Nusantara
Kedatangan dan Eksistensi EIC Inggris di Bengkulu Abad 18.--Gmaps/Rohman
Dengan mendirikan pos di Bengkulu, Inggris berharap bisa kuasai perdagangan lada di wilayah itu tanpa ribut langsung sama Belanda yang mendominasi di bagian timur.
Keputusan buat menetap di Bengkulu juga karena kondisi geopolitik di daerah itu masih longgar.
BACA JUGA:Bagai Tak Berpenghuni! Inilah 4 Daerah Tersepi dan Sunyi di Bengkulu, Pindah ke Sini Asyik Nih!
BACA JUGA:Sosok Sukatno, Mantan OB yang Kini Bos BETV, Sekarang Mengabdi Kepada Masyarakat Bengkulu
Bengkulu belum jadi pusat kekuasaan kolonial besar kayak Maluku atau Jawa, jadi Inggris ngerasa bisa lebih bebas memperluas pengaruh di sana.
Meski begitu, tantangan dari alam, politik lokal, dan persaingan sama Belanda tetap bikin perjalanan EIC di Bengkulu gak gampang.
Intinya, kedatangan EIC di Bengkulu adalah bagian dari strategi Inggris buat cari jalur perdagangan baru, memperluas jaringan rempah-rempah, dan mengokohkan posisi di Asia Tenggara, terutama dalam menghadapi dominasi Belanda.
EKSISTENSI EIC INGGRIS
BACA JUGA:Gandeng Kejati, PLN UIP Percepat Pembangunan SUTT 150 kV Manna-Bintuhan Bengkulu
BACA JUGA:Jika Rampung Seluruh Seksi, Jalan Tol Palembang- Bengkulu Ini Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia
A. Pembangunan Fort Marlborough
Salah satu bukti nyata kehadiran EIC di Bengkulu adalah mereka bangun Fort Marlborough pada tahun 1714-1719.
Benteng ini jadi pusat pertahanan dan administratif Inggris di Sumatera Barat.
Benteng ini adalah markas utama Inggris buat melindungi kepentingan dagang mereka di Bengkulu.
BACA JUGA:Alot! Korem Gamas dan Kesbangpol Bengkulu Adakan Rapat Koordinasi, Apa Hasilnya?