Global Times: BRI Tiongkok diakui sebagai Kekuatan Interkonektivitas dan Pembangunan Harmonis
BRI menawarkan perkembangan yang sama: pejabat dari negara mitra--
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas Tiongkok telah mewujudkan visi "heart connectivity" dan jalur pembangunan bersama.
Hal ini disampaikan sejumlah duta besar dan pejabat dari negara-negara mitra BRI, Rabu lalu, dalam sebuah sesi diskusi yang berlangsung di Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok Timur.
"BRI telah membuat perubahan di dunia," ujar Bishnu Pukar Shrestha, Duta Besar Nepal untuk Tiongkok.
Dia mencatat, BRI mengutamakan konektivitas, bukan hanya transportasi, melainkan juga memenangkan hati dan pikiran masyarakat.
"Visi dan konsep tersebut kini dapat diakses publik," lanjut Shrestha.
BACA JUGA:4 Kabupaten di Sumatera Selatan Terima Manfaat dari Program CSR Titan Group
Nepal juga banyak mendapat manfaat dari BRI, dan sejumlah proyek telah rampung di Nepal, termasuk jalur kereta api dan jalan raya.
Sederet proyek ini telah menggerakkan kerja sama bilateral dan mendukung Nepal terus berkembang, seperti dijelaskannya.
Shrestha menyampaikan hal tersebut dalam sebuah sesi diskusi "Belt and Road Global Chambers of Commerce and Association Conference", sarana kerja sama dan pertukaran pertama di dunia yang melibatkan kamar dagang dan industri, asosiasi industri, serta organisasi sosial lain sebagai peserta utama.
Acara ini, digelar setiap tahun, mengandalkan sumber daya milik kamar dagang dan industri sejalan dengan perkembangan kerja sama BRI, serta menjajaki peluang kerja sama internasional yang baru.
BACA JUGA:Wardah Ingatkan Pentingnya Pakai Sunscreen Setiap Hari
BACA JUGA:Gandeng PMI, KFC Indonesia Donasikan Rp 1,5 Miliar Dana Kemanusiaan untuk Palestina
"BRI memberikan kesempatan bagi dunia yang kini telah terkoneksi, dan potensi BRI tidak memiliki batas," jelas Awale Ali Kullane, Duta Besar Somalia untuk Tiongkok dalam acara diskusi tersebut.