Mengejutkan! Pemerhati Sejarah Ungkap Analisis Historiografi Tidak Lagi Mencantumkan G30S pada Penulisan /PKI
Artikel ini ditulis oleh Aulia Desita, pemerhati sejarah dengan judul “Tidak Lagi Mencantumkan /PKI dalam Penulisan G30S: Analisis Historiografi”.--telkomsel
G30S telah menjadi topik yang kontroversial dalam sejarah Indonesia, dengan berbagai versi narasi dan interpretasi tentang peristiwa tersebut.
Di bawah rezim Orde Baru, G30S diceritakan sebagai pengkhianatan yang berbahaya, yang berdampak pada citra PKI secara negatif hingga saat ini.
BACA JUGA:3 Buku yang Terlarang dalam Sejarah Karena Berbagai Alasan
Hingga menjadi salah satu pemberontakan yang masih menjadi memori kolektif bangsa Indonesia.
PKI begitu dilarang dikarenakan ideologi yang dianggap berbahaya.
Lahirnya ideologi ini berdasar pada historis materialisme yang bertentangan dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Komunisme adalah ideologi dan gerakan yang berskala internasional.
BACA JUGA:Momen Bersejarah! 2 Menteri Beri Reward Miliaran Rupiah kepada Pemkab Muba
Ideologi tersebut masuk dan berkembang di Indonesia pada tahun 1913.
Mantan Ketua Sekretariat Buruh Nasional dan bekas pimpinan Partai Revolusioner Sosialis di salah satu provinsi di negeri Belanda, Hendricus Josephus Franciscus Maria Sneevliet merupakan tokoh yang berperan penting dalam mengenalkan ideologi Komunis di Indonesia.
Hingga kini, dalam berbagai penulisan dan hari peringatan masih banyak yang menulis G30S/PKI.
Penambahan /PKI dalam G30S/ PKI sebagai pengejawantahan tuduhan bahwa PKI terlibat bahkan mendalangi gerakan kontroversional ini.
BACA JUGA:Melihat Keindahan Wisata di Kota Palembang, Ada Ikon Kota Pancarkan Pesona Sejarah