Jangan Lewatkan! 1 Bulan Gelar Pameran Temporer, Museum Negeri Sumsel Pamerkan Ratusan Koleksi Menarik Hati
Asisten I Setda Provinsi Sumsel Sunarto didampingi Plt Kepala Disbudpar Sumsel Pandji Tjahjanto, Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah dan forkopimda memukul gong membuka Pameran Temporer Hasil Pengkajian Koleksi Museum Negeri Sumsel.--Alhadi/koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menyelenggarakan Pameran Temporer.
Dalam pameran yang digelar selama 1 bulan full tersebut, Museum di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel ini memamerkan ratusan koleksi menarik.
Secara resmi, pameran temporer ini dibuka oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Sunarto, Rabu, 2 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Sunarto menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.
BACA JUGA:Seniman Sumsel dan Jambi Ikuti Pameran Seni Rupa Helau di Lampung, Suarakan Kegelisahan Masyarakat
BACA JUGA:Jaga Eksistensi Makanan Tradisional, BPK Wilayah VI Bikin Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan
Secara khusus, dia juga mengucapkan terima kasih kepada para Narasumber yang sejak 2019 telah terlibat dalam penulisan 33 buku kajian koleksi museum.
“Ini merupakan suatu hal penting dalam upaya melestarikan beragam warisan sejarah dan budaya Sumsel,” tuturnya.
Pameran Temporer ini sambung Sunarto, akan dilaksanakan selama 1 bulan, mulai dari 2 Oktober hingga 2 Desember 2024, dengan mengangkat tema “Citra Budaya Sumatera Selatan dari Lintasan Zaman”.
Oleh karena itu kata dia, kegiatan ini menampilkan berbagai koleksi peninggalan zaman Pra-aksara hingga zaman Kemerdekaan.
BACA JUGA:CATAT! BPK Wilayah VI Sumsel Gelar Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan, Ini Jadwal dan Lokasinya
BACA JUGA:Kopi Asli Lahat Siap Jadi Bintang di Pameran Sriwijaya Expo 2024, Ini Kata Kadis Disbun
Koleksi-koleksi tersebut tentunya memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan pariwisata.
Termasuk juga, untuk pertama kalinya, memamerkan kain-kain batik dengan beragam motif yang “diambil” dari ornamen pada media kayu dan batu di 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sumsel.