Merasa Haus Terus Padahal Banyak Minum, Awas Gejala Diabetes!

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Jumat , 04 Oct 2024 - 20:15

Ilustrasi - Merasa haus terus padahal banyak minum, awas gejala diabetes!-Pexels.com/Dziana Hasanbekava-

Keturunan keluarga

• Tinggal di wilayah tertentu.

• Orang-orang yang berada jauh dari garis khatulistiwa memiliki risiko lebih tinggi karena kurangnya vitamin D dari sinar matahari. Hal ini memicu autoimun.

• Diabetes tipe 1 banyak ditemui di usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun.

• Mengkonsumsi susu sapi terlalu dini.

• Terlalu banyak mengkonsumsi cairan dengan kandungan natrium nitrat.

• Pemberian sereal dan gluten pada bayi.

• Menderita penyakit kuning saat lahir.

• Lahir dari ibu yang memiliki riwayat pre-eklampsia.

2. Faktor Risiko Diabetes Tipe 2

Pemicu diabetes tipe ini sebagian besar adalah pola hidup.

Berikut ini beberapa faktor-faktornya.

• Obesitas

• Lemak perut tidak terkontrol

• Jarang berolahraga dan tidak memiliki gaya hidup aktif

merasa haus terus padahal banyak minum, awas gejala diabetes!                            koranpalpres.com – merasa haus terus padahal sudah minum air yang cukup, waspada gejala diabetes. 
dokter spesialis penyakit dalam rs pku muhammadiyah bantul sumardi mengatakan, diabetes terjadi ketika kadar gula darah melebihi batas normal. 
hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan gula dari tubuh. 
pada akhirnya, tubuh akan membutuhkan lebih banyak cairan dan menimbulkan rasa haus yang terus menerus.
baca juga:bukan hanya infeksi jamur, sering terasa gatal di sekitar kemaluan bisa jadi gejala diabetes, waspadalah!
baca juga:benarkah rebusan daun salam bisa turunkan kadar gula darah penderita diabetes? ini penjelasannya
rasa haus itu muncul terutama pada malam hari yang dibarengi keinginan untuk buang air kecil secara terus-menerus. 
itulah tanda diabetes. 
kalau sudah begini, sebaiknya segera mengecek kadar gula darah sebelum melakukan self-diagnosis.
“itu bisa gejala diabetes, namun baiknya periksa urine ke laboratorium dulu dan dicek apakah gula (glukosa) urine positif, bila urine+ makan itu menandakan diabetes," ujarnya.
baca juga:mudah mengantuk saat beraktivitas, bisa jadi gejala diabetes, waspadalah!
baca juga:riset: orang kaya rentan terkena kanker, orang miskin rawan diabetes 
jika pra-diabetes tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan menyebabkan masalah pada ginjal, pembuluh darah, mata, dan saraf. 
kamu mungkin juga merasa haus terus-menerus dan perasaan kering terus-menerus yang tidak hilang.
tidak peduli berapa banyak air yang dikonsumsi. 
buang air kecil yang teratur dan rasa haus yang terus-menerus dapat menyebabkan gangguan pada jadwal tidur dan rutinitas sehari-hari.
baca juga:5 minuman yang bisa kontrol gula darah, aman buat penderita diabetes 
baca juga:penderita diabetes harus banyak makan apa untuk jaga gula darahnya agar tetap stabil? simak penjelasan ini
 
gejala awal diabetes dan pencegahannya
gejala yang muncul biasanya tergantung pada seberapa tinggi gula darahmu. 
bahkan beberapa orang yang mengidap tipe 2 tidak merasakan gejala sama sekali, berbeda dengan diabetes tipe 1 yang gejalanya mudah dikenali. 
berikut beberapa gejala awal yang muncul pada penderita diabetes.
• sering buang air kecil
• infeksi terjadi berulang-ulang
• haus yang berlebihan
• terus-menerus merasa lapar
• berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas
• sering kelelahan dan menjadi lebih lemah
• perubahan pada kualitas penglihatan
• luka-luka terbuka lebih lama untuk sembuh
• muncul bintik-bintik gelap di kulit
 
apa yang menyebabkan diabetes?
pakar kesehatan masih belum mengetahui penyebab utama diabetes. 
pada banyak kasus, terdapat terlalu banyak gula yang ada di aliran darah. 
hal tersebut bisa terjadi karena pankreas tidak dapat memproduksi jumlah insulin yang cukup.
pada penderita diabetes tipe 1, kondisi di atas bisa terjadi karena sistem imun menghancurkan sel penghasil insulin.
lalu pada diabetes tipe 2, tubuh masih bisa memproduksi insulin secara normal.
hanya saja keberadaannya tidak dapat diproses tubuh secara normal. 
kondisi inilah yang disebut sebagai resistensi insulin.
 
faktor risiko diabetes
faktor risiko diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita.
riwayat keluarga berkontribusi pada kedua tipe diabetes, sedangkan beberapa faktor lingkungan juga memberikan pengaruh.
 
1. faktor resiko diabetes tipe 1
berikut ini beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes tipe 1.
 
keturunan keluarga
• tinggal di wilayah tertentu. 
• orang-orang yang berada jauh dari garis khatulistiwa memiliki risiko lebih tinggi karena kurangnya vitamin d dari sinar matahari. hal ini memicu autoimun.
• diabetes tipe 1 banyak ditemui di usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun.
• mengkonsumsi susu sapi terlalu dini.
• terlalu banyak mengkonsumsi cairan dengan kandungan natrium nitrat.
• pemberian sereal dan gluten pada bayi.
• menderita penyakit kuning saat lahir.
• lahir dari ibu yang memiliki riwayat pre-eklampsia.
 
2. faktor risiko diabetes tipe 2
pemicu diabetes tipe ini sebagian besar adalah pola hidup. 
berikut ini beberapa faktor-faktornya.
• obesitas
• lemak perut tidak terkontrol
• jarang berolahraga dan tidak memiliki gaya hidup aktif
• memiliki riwayat diabetes tipe 2 di keluarga
• memasuki usia dewasa
• wanita yang mengidap sindrom ovarium polikistik
 
bagaimana cara mencegah diabetes?
diet untuk penderita diabetes
diabetes tipe 1 memang sudah terdevelop sejak bayi. namun jika kamu mengidap diabetes tipe 2, mengadopsi gaya hidup aktif dan sehat bisa membantu mencegah kondisi ini.
apabila kamu sudah terdiagnosa dengan diabetes, melakukan perubahan pola hidup akan meringankan gejala yang dialami.
• mempertahankan berat badan ideal. 
• apabila obesitas, segera ikuti pola diet sehat dan tepat untuk menurunkan berat badan.
• melakukan olahraga rutin. jangan ragu untuk menghubungi personal trainer bila perlu.
• konsumsi makanan plant-based yang sehat.
• masukkan lemak sehat dalam menu sehari-hari.
 
mengetahui kondisi sedini mungkin akan mempercepat proses perawatan diabetes. 
memahami risiko dan gejala diabetes akan memudahkan kamu mendapatkan pengobatan yang tepat dari profesional.