3 Situs Megalitikum yang Layak Kamu Kunjungi Ketika Berkunjung ke Pagaralam
Rumah batu yang berada di Desa Tegur Wangi, Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.-eko palpres-
Arca manusia dililit ular ini dahulu sangat menarik perhatian para penjajah terutama Jepang. Puluhan tentara jepang ditugaskan untuk mengambil arca ini.
Mereka bukan hanya menggunakan tenaga manusia namun juga alat berat namun upaya itu sama sekali tak membuahkan hasil, arca ini tak bergeser.
BACA JUGA:Tembus Rekor MURI, 2 Daerah di Sumsel ini Miliki Situs Megalitik Terbanyak di Indonesia
Pasca kegagalan itu arca ini masih berada di tempatnya semula dan kini dirawat sebagai situs megalitik oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi.
Situs berupa arca yang ditemukan di tengah persawahan ini tidak lepas dari cerita legenda yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang memadu kasih tanpa ikatan pernikahan, hingga melakukan perbuatan yang dianggap melanggar adat istiadat. Perbuatan tersebut membuat seekor ular murka dan melilit sepasang kekasih tersebut hingga keduanya tewas
3. Situs Belumai
Situs Belumai berada di kecamatan Pagaralam Selatan. Lokasinya kurang lebih ±1 km dari Situs Tegur wangi dan ± 2 km dari pusat kota.
BACA JUGA:Widya Wisata Megalitikum, Siswa Secaba Terpesona Peninggalan Sejarah Lahat
Sebagian besar temuan Megalith di situs berada di areal persawahan dan perkebunan kopi milik warga sekitar.
Megalitikum di sini sangat bervariasi di antaranya Rumah Batu, Arca berelief, Lumpang Batu.
Selain itu ada pula Lesung Batu, Tetralith (batu bersusun empat), dan Enclosure Stone (Batu Gelang).
Salah satu yang banyak menarik perhatian adalah Batu Berelief (Batu Gajah).
Kondisi peninggalan ini masih sangat utuh dan terpelihara dengan baik dibanding dengan megalitik lainnya di situs Belumai.
Mungkin ada pertimbangan oleh pihak BP3 Jambi memilih batu berief (batu gajah) ini dipilih dan kemudian direlokasi keletakannya untuk selanjutnya dilindungi dan mendapatkan perawatan yang lebih baik.