https://palpres.bacakoran.co/

Warga di Kecamatan Barat 1 Lubuklinggau Dibekali Ilmu Cegah Stunting, Bentuknya Mini Lokakarya

Balai Keluarga Berencana menggelar mini lokakarya untuk mencegah stunting di Kecamatan Barat 1--Ist

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Satgas TMMD Reguler Ke-121 Kodim Tanggamus Tempuh Langkah Ini

Di sisi lain Sekdin PPKB Lubuklinggau Nurul Aini memaparkan meteri bahwa salah satu kelompok yang patut dan tepat disasar agar berperan dalam pencegahan stunting adalah  remaja.

Remaja merupakan kelompok potensial yang bisa dilibatkan dalam program pencegahan stunting.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja agar dapat berperan dalam upaya pencegahan stunting, dan menurunkan kasus stunting di masa yang akan datang.

Remaja diharapkan paham akan pentingnya perencanaan keluarga. Hal-hal yang perlu direncakan sebelum masuk jenjang pernikahan.

BACA JUGA:Komitmen Pemkab Lahat Berantas Stunting, Pj Bupati: Berikan Anak Makanan Berbahan Lokal

BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Sebut Penyebab Balita Stunting di 3 Desa Karena Ini

Antara lain, ideal usia, matang secara mental, kesiapan secara ekonomi serta sehat secara fisik.

Dengan perencanaan keluarga, akan dapat menghindari pernikahan dini/pernikahan usia anak, yang dapat menghasilkan keturunan bayi stunting. Ini sesuai tagline BKKBN ‘Berencana Itu Keren.

Dengan pengetahuan yang cukup tentang pentingnya penerapan pola gizi seimbang, pada saat remaja menjadi orang tua maka akan paham apa yang harus dilakukan.

Pemenuhan gizi seimbang pada saat kehamilannya juga penting, karena menjamin kesehatan janin yang ada di dalam rahim.

BACA JUGA:Siap Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Kasrem Gatam Jelaskan Begini

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting di OKU Timur, Kampanyekan Dua Anak Lebih Sehat dan Berencana Itu Keren

Pemberian ASI eksklusif 6 bulan penuh yang dapat meningkatkan imunitas bayi, dan pemberian MPASI yang tepat yang dapat memacu perkembangan otak secara optimal.

Guna menghasilkan keturunan yang sehat dan mempunyai kecerdasan yang baik, remaja perlu paham akan usia yang tepat untuk berreproduksi yang sehat, yaitu antara usia 21 tahun sampai 35 tahun seorang perempuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan