https://palpres.bacakoran.co/

Sindikat Judi Online Terbongkar, Ternyata Ini Pengendalinya

Presiden Republik Indonesia Jokowi secara tegas menyuarakan larangan dan bahaya judi daring dengan dibentuknya Satgas Pemberantasan Perjudian Daring, sehingga Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat judi online yang dikendalikan WN Ci--Bidhumas Polda Sumsel

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Presiden Republik Indonesia Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyuarakan larangan dan bahaya judi daring dengan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring.

Berdasarkan Perpres Nomor 21 Tahun 2024, dimana Bapak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketua Harian Penegakkan Hukum dan Kabareskrim Polri Komjen. Pol. Wahyu Widada sebagai Wakil Ketua Harian Penegakkan Hukum.

Pada Tanggal 1 Oktober 2024, Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat judi online yang dikendalikan warga negara (WN) Cina dengan perputaran uang yang mencapai Rp685 miliar. Dalam kasus ini, penyidik menangkap 7 orang tersangka dengan peran yang berbeda.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengatakan, situs judi online yang bernama Slot8278 itu dikendalikan oleh warga negara Cina berinisial QF selaku Direktur Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).

BACA JUGA:Inspektorat Akan Periksa Pejabat Pemkab Ogan Ilir yang Menikah Siri, Bisa Terancam Dinonaktifkan

BACA JUGA:Kasus Dihentikan Dengan Berbagai Alasan, Warga Ogan Ilir Lapor Ke Propam Polda Sumsel, Berikut Terlapornya

"QF berperan dalam mengatur dan memastikan kelancaran aliran dana dari hasil perjudian tersebut ke para pelaku maupun pengguna. Dia juga bertanggung jawab membuat kesepakatan kerja sama dengan PJP lainnya," ujar Himawan dalam konfrensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 8 Oktober 2024.

Kemudian 6 tersangka lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI) yaitu RA selaku Direktur Utama Penyedia Jasa Pembayaran.

IMM selaku Komisaris serta Legal Penyedia Jasa Pembayaran, dan AF selaku Chief Operating Officer serta Manajemen Bisnis Penyedia Jasa Pembayaran.

Kemudian FH selaku Finance atau Manajemen Keuangan Penyedia Jasa Pembayaran, RAP selaku Operator Aplikasi Penyedia Jasa Pembayaran, dan HG selaku Operator Aplikasi penyedia Jasa Pembayaran.

BACA JUGA:Beredar Surat Nikah Siri Oknum Pejabat Ogan Ilir, Palsukan Pekerjaan Sebagai Pegawai Swasta

BACA JUGA:Menang Banyak! BNN Bongkar Kasus Pencucian Uang 2 Jaringan Narkotika Kelas Kakap, Nilainya Bikin Geleng Kepala

Sementara satu orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan inisial IJ yang merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Himawan mengatakan, sindikat ini secara aktif menargetkan pasar Indonesia dengan jumlah pemain mencapai 85 ribu orang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan