Mahasiswa Universitas Andalas Temukan Fakta Mengejutkan, Musik dapat Kurangi Stres pada Hewan Ternak
Artikel berjudul “Pengaruh Musik Terhadap Pengurangan Stres pada Ternak: Perspektif Ilmu Perilaku Hewan” ditulis oleh Khusnul Latifa dan Astri, Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.--kolase koranpalpres.com
Penerapan Musik dalam Manajemen Peternakan
Penerapan musik sebagai alat untuk mengurangi stres pada ternak tidak memerlukan peralatan yang rumit atau biaya yang tinggi.
Musik dapat diputar menggunakan speaker di area yang sering dikunjungi ternak, seperti kandang, tempat makan, atau area pemerahan.
Frekuensi pemutaran musik juga dapat disesuaikan dengan rutinitas harian ternak; misalnya, musik dapat diputar selama proses pemerahan, pemberian makan, atau saat ternak sedang beristirahat.
Memilih Jenis Musik yang Tepat
Pemilihan jenis musik sangat penting dalam menentukan efektivitasnya dalam mengurangi stres pada hewan ternak.
Musik klasik dengan tempo lambat, seperti karya-karya Beethoven atau Mozart, telah terbukti efektif dalam berbagai penelitian.
Musik instrumental tanpa suara keras atau elemen yang tiba-tiba, seperti lonceng atau drum yang keras, juga lebih cocok untuk ternak, karena suara yang keras dapat memicu stres.
BACA JUGA:Ancam Integritas Bangsa, Mahasiswa Universitas Andalas Kecam Politik Uang di Kontestasi Pilkada 2024
Frekuensi pemutaran musik juga perlu diperhatikan.
Terlalu banyak musik dapat mengakibatkan kelelahan sensorik pada hewan, yang akhirnya justru menambah stres.
Oleh karena itu, musik sebaiknya diputar pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dan diimbangi dengan periode diam agar hewan tidak merasa kewalahan.
Tantangan dalam Penerapan Musik
BACA JUGA:JASMERAH! Mahasiswa Universitas Andalas Beber Motif Inggris Dirikan Benteng Marlborough di Bengkulu