Mahasiswa Universitas Andalas Temukan Fakta Mengejutkan, Musik dapat Kurangi Stres pada Hewan Ternak
Artikel berjudul “Pengaruh Musik Terhadap Pengurangan Stres pada Ternak: Perspektif Ilmu Perilaku Hewan” ditulis oleh Khusnul Latifa dan Astri, Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.--kolase koranpalpres.com
Pada hewan, musik juga dapat meningkatkan pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”, yang membantu mengurangi ketegangan dan rasa cemas.
Selain itu, detak jantung dan tekanan darah cenderung lebih stabil saat mendengarkan musik yang lambat, membantu menciptakan kondisi fisiologis yang lebih kondusif bagi hewan untuk relaksasi.
BACA JUGA: Mengenal Sasando, Alat Musik Khas NTT Yang Terkenal di Dunia
BACA JUGA:Pengamanan Konser Musik Dewa di Ogan Ilir, Kapolda Sumsel Gelar Rapat Dengan Sejumlah Pejabat Ini
Jenis Musik yang Efektif
Tidak semua jenis musik memberikan efek yang sama pada hewan.
Musik dengan ritme lambat, nada rendah, dan tanpa elemen yang mengejutkan, seperti musik klasik atau instrumental, lebih efektif dibandingkan musik dengan tempo cepat, suara keras, atau instrumen yang tajam.
Jenis musik yang dipilih harus disesuaikan dengan spesies dan karakteristik perilaku hewan ternak, serta disesuaikan dengan rutinitas peternakan agar tidak mengganggu aktivitas normal hewan.
BACA JUGA:Film Animasi Musikal Terbaru Disney’s Wish Tayang Mulai Hari Ini, Ceritakan Kisah Haru Asha
BACA JUGA:Menuju Konser Emas 50 tahun, Band Legendaris God Bless rilis video musik 'Musisi'
Studi Kasus: Pengaruh Musik pada Berbagai Jenis Ternak
A. Sapi Perah
Salah satu penerapan musik yang paling banyak diteliti adalah pada sapi perah.
Musik yang diputar selama proses pemerahan telah terbukti meningkatkan kenyamanan sapi, mengurangi stres, dan meningkatkan produksi susu.
BACA JUGA:This Is The Thanks I Get? Mejadi Soundtrack Terbaru dari Film Musikal Disney Terbaru dengan ‘Wish’
BACA JUGA:Kembalikan Identitas Musiknya, ADA Band Rilis 'Dustalah' Di Usia Ke 27 Tahun, Cek Liriknya
Penelitian menunjukkan bahwa sapi yang mendengarkan musik dengan tempo lambat, seperti musik klasik atau jazz lembut, menghasilkan lebih banyak susu dibandingkan sapi yang tidak diperdengarkan musik.
Penurunan kadar hormon stres dalam darah sapi membantu meningkatkan aliran susu dan mengurangi ketegangan selama pemerahan.