Menurutnya, tim berjuluk Dragon tersebut adalah tim yang relatif bagus menggunakan formasi sistem empat bek.

Ia juga turut menyinggung bagaimana China kerap memainkan formasi pertahanan garis rendah ketika melawan tim-tim kuat di atasnya.

BACA JUGA:Dihujat Warganet, AFC Berlagak Bingung, Sebut Mana Kontroversi dari Laga Bahrain Vs Timnas Indonesia

BACA JUGA:Monster Gol China Pulih dari Cedera, Timnas Indonesia Wajib Waspada

"Saya merasa timnas China saat melawan banyak tim Asia yang lebih kuat sering menggunakan strategi bertahan rendah, dan mereka berhasil menunjukkan performa yang cukup baik," jelas dia.

Ketika disinggung siapa pemain China yang patut diwaspadai, STY enggan berkomentar. 

"Mengenai pemain yang memberi kesan mendalam, saya tidak bisa mengomentari itu," tukasnya.

Pastinya, kata dia, dirinya tetap menaruh hormat kepada China meskipun tim asuhan Branko Ivankovic itu telah menelan tiga kekalahan dari tiga laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Meski tim China mendapat tiga kekalahan dalam tiga laga terakhirnya, tetap saya apresiasi performa mereka," kata Shin Tae-yong.

China menelan tiga kekalahan dari Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3) 3). 

Mereka menjadi salah satu dari dua tim yang belum memetik poin sejauh ini bersama Kirgistan dari Grup A.

Dari hasil tersebut, tim Dragon kini menjadi tim yang paling banyak kebobolan di putaran ketiga ini dengan 12 gol.

Di sisi lain, bersama Uzbekistan, Iran, Korea Selatan, Irak, dan Jepang, Indonesia menjadi tim yang belum terkalahkan sejauh ini.

Indonesia berada di posisi kelima klasemen sementara Grup C dengan tiga poin, unggul tiga poin dari China yang berada di dasar klasemen.

Tim Garuda terpaut satu poin dari Bahrain, Arab Saudi, dan Australia yang berada di posisi keempat sampai kedua, serta terpaut enam poin dari Jepang yang sempurna dari tiga pertandingan.