https://palpres.bacakoran.co/

Kampanye Dialogis di Kecamatan Babat Toman, Ini Orasi Politik Calon Gubernur Mawardi Yahya

Kampanye Dialogis Di Kecamatan Babat Toman, Ini Orasi Politik Calon Gubernur Mawardi Yahya-Koranpalpres.com-

Mawardi menyatakan, di Sumsel pada zaman kepemimpinan Syahrial, sukses melakukan pemekaran beberapa Kabupaten.

"Beliau menguasai tata wilayah Sumsel, sebagai inisiator pemekaran Sumsel, banyak hadir Kabupaten baru OKU Selatan, OKU Timur, Ogan Ilir, dan beberapa Kabupaten lainnya termasuk PALI," katanya.

BACA JUGA:MATAHATI Disambut Hangat Ribuan Warga Kecamatan Kikim Area, Ini Disampaikannya

BACA JUGA:Menuju Sumsel Baru, Ratusan Ketua RT dan RW di Palembang Kompak Dukung MATAHATI

Bahkan katanya, pak Syahrial sudah berfikir kedepan lebih jauh, cita-cita beliau yakni membangun pelabuhan samudra Internasional.

"Untuk apa, agar kapal luar negeri bisa merapat dan muaranya ekonomi masyarakat akan maju dan bergeliat," ujarnya.

Sedangkan katanya, di masa kepemimpinan H Alex Noerdin, dengan menggelar kegiatan internasional dengan menjadi tuan rumah pada even ASIAN Games.

"Mau tidak mau, pemerintah pusat membantu pembangunan di Sumsel, maka hadirlah kawasan olahraga dan fasilitasnya di Jakabaring," bebernya.

BACA JUGA:Sejumlah Banner Bacagub Sumsel Pasangan Matahati Dirusak Oknum Menjelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Siap Melangkah PilGub Sumsel 2024, Matahati Pastikan Tak Ada Paslon Lawan Kotak Kosong

Selain itu mengangkat nama Sumsel melalui sepakbola yang membuat klub kebanggaan masyarakat Sumsel, Sriwijaya FC berjaya, dan meraih double winner.

"Masih banyak lagi program merakyat pak Alex Noerdin yang sudah barang tentu dirasakan masyarakat manfaatnya yang paling utama Sekolah dan berobat Gratis, bantuan Ponpes, tunjangan Bagi P3N, dan lain sebagainya," paparnya.

Sementara, pada zaman kepemimpinan Gubernur 5 tahun kemarin, semua hilang, program yang berpihak masyarakat tidak dilanjutkan.

"Berobat dan sekolah gratis hanya slogan, bantuan ponpes zonk, termasuk fasilitas olahraga banyak tidak terurus. Lebih parah, bandara yang kita kenal internasional sekarang turun menjadi bandara domestik," jelasnya.

BACA JUGA:Nilai MATAHATI Layak Pimpin Sumsel, Team 18 Matahati Kota Palembang Targetkan Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan