Cara Melatih Anak Balita agar Cepat Bicara, Mudah dan Menyenangkan

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Rabu , 16 Oct 2024 - 19:21

Cara melatih anak balita agar cepat bicara, mudah dan menyenangkan.-Freepik.com-

Mengutip dari WebMD, tiga tahun pertama adalah periode penting untuk bayi belajar berbicara.

Masa-masa itu otak bayi berkembang pesat.

Selama waktu itu, perkembangan bicara bayi bergantung pada keterampilan ibu dan bayi.

Cara Melatih Anak agar Cepat Bicara

Bagaimana cara melatih anak agar cepat bicara?

Simak paparan berikut ini.

1. Pahami gestur mereka

Dalam kosakata anak usia 1 tahun, mereka memahami lebih banyak kata daripada yang sebenarnya bisa mereka ucapkan.

Untuk anak usia 1 tahun, menggunakan gestur sebagai komunikasi non-verbal adalah keterampilan penting yang dapat Bunda dorong.

Saat balita melambai kepada Bunda dapat diartikan sebagai 'Bye, bye' atau ketika mereka menunjuk sesuatu, tanyakan, "Kamu mau benda itu?" Bunda juga dapat bermain game dengan gestur, atau membuat gestur dengan tangan saat bernyanyi untuk membantu mereka menghubungkan kata dengan tindakan.

2. Pakai kata sebenarnya

Meskipun tidak apa-apa jika anak yang berusia 1 tahun menyebut botol minumannya "ba ba", Bunda dan Ayah harus menggunakan kata-kata yang tepat.

Dengan menggunakan kata-kata nyata alih-alih ucapan bayi, Bunda membantu bayi mengembangkan kosa kata mereka.

"Orang tua harus selangkah lebih maju dari tahap anak mereka," kata Stuart Teplin, M.D., seorang dokter anak perkembangan dan perilaku di Concord, North Carolina, dikutip dari Parents.

3. Membacakan buku

cara melatih anak balita agar cepat bicara, mudah dan menyenangkan                            koranpalpres.com – memasuki usia dua tahun, biasanya anak balita akan mulai berceloteh.
tapi ada juga anak yang malas ngomong.
berikut ini cara melatih anak balita agar cepat bicara.
caranya mudah dan pastinya menyengkan. 
baca juga:anak sering mengigau saat tidur malam, normalkah atau tanda gangguan berbahaya? berikut penjelasannya
baca juga:fakta tentang bumi ini, bisa membuat kamu terkejut
anak yang mengalami keterlambatan bicara tentu saja bikin risau orangtua.
berdasarkan data yang dirilis the american academy of pediatry, sekitar 15-25 persen anak mengalami masalah keterlambatan berbicara. 
pada umumnya, anak lelaki yang paling sering terlambat bicara. 
para ahli perkembangan anak mengatakan, seharusnya anak sejak usia 12 bulan sudah bisa mengucapkan kata-kata tunggal atau memanggil orang tuanya.
baca juga:cara ampuh meningkatkan performa hp android dalam 5 menit, dijamin gak pake lemot, lancar jaya brosist!
baca juga:rasakan kulit wajah glowing dengan 7 pelembab peptide sudah bpom ini, kualitasnya gak main-main, sist!
kalau menurut patricia mcaleer hamaguchi, penulis buku childhood speech, language and listening problems: what every parent should know, kebanyakan anak-anak baru jelas ngomongnya saat usia dua tahun. 
tapi ada juga yang belum dua tahun sudah pandai bicara.
sebelum bayi belajar berbicara dalam bahasa yang sebenarnya, mereka mengoceh dan bersuara, bahkan bermain dengan suara. 
itu yang dinamakan babytalk, yang mana terdengar serupa.
baca juga:cara blur whatsapp web di laptop dan komputer agar chat tak diintip orang lain
untuk diketahui, perkembangan bahasa terjadi dalam urutan yang sama pada sebagian besar anak. 
akan tetapi, beberapa anak mungkin belajar dengan cepat dan yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak waktu.
 
tahap pertama perkembangan bahasa bayi
saat bayi mulai belajar tentang bahasa di tahun pertamanya, kamu mungkin mendengar mereka: 
- menderu-deru, berdeguk dan mengoceh 
- menyatukan suara sederhana – misalnya, 'ba-ba'
- menyalin kata-kata
- berkomunikasi 'tidak' dengan menggelengkan kepala.
 
lalu, sekitar 12 bulan, bayi mungkin mengucapkan beberapa kata dan tahu apa artinya. 
misalnya, mereka mungkin mengatakan 'mama' atau 'dada' untuk merujuk pada bunda atau ayah.
kapan kita akan mendengar kata-kata pertama bayi? 
mengutip dari webmd, tiga tahun pertama adalah periode penting untuk bayi belajar berbicara. 
masa-masa itu otak bayi berkembang pesat. 
selama waktu itu, perkembangan bicara bayi bergantung pada keterampilan ibu dan bayi.
 
cara melatih anak agar cepat bicara
bagaimana cara melatih anak agar cepat bicara? 
simak paparan berikut ini.
 
1. pahami gestur mereka
dalam kosakata anak usia 1 tahun, mereka memahami lebih banyak kata daripada yang sebenarnya bisa mereka ucapkan. 
untuk anak usia 1 tahun, menggunakan gestur sebagai komunikasi non-verbal adalah keterampilan penting yang dapat bunda dorong.
saat balita melambai kepada bunda dapat diartikan sebagai 'bye, bye' atau ketika mereka menunjuk sesuatu, tanyakan, "kamu mau benda itu?" bunda juga dapat bermain game dengan gestur, atau membuat gestur dengan tangan saat bernyanyi untuk membantu mereka menghubungkan kata dengan tindakan.
 
2. pakai kata sebenarnya
meskipun tidak apa-apa jika anak yang berusia 1 tahun menyebut botol minumannya "ba ba", bunda dan ayah harus menggunakan kata-kata yang tepat. 
dengan menggunakan kata-kata nyata alih-alih ucapan bayi, bunda membantu bayi mengembangkan kosa kata mereka.
"orang tua harus selangkah lebih maju dari tahap anak mereka," kata stuart teplin, m.d., seorang dokter anak perkembangan dan perilaku di concord, north carolina, dikutip dari parents. 
 
3. membacakan buku
tidak pernah terlalu dini untuk mulai membacakan buku untuk bayi.
american academy of pediatrics (aap) merekomendasikan agar orang tua membacakan dengan nyaring kepada bayi mereka sejak masa bayi.
dalam sebuah studi tahun 2017, aap menemukan bahwa bayi yang terbiasa membaca sejak bayi memiliki tingkat melek huruf yang lebih tinggi empat tahun kemudian dan lebih mampu beradaptasi dengan membaca di sekolah dasar.
 
4. ikut playdate
ikutlah kegiatan playdate dengan anak-anak seusia anak. 
bahkan, jika sekelompok anak usia 1 tahun tidak terlalu cerewet, berada di sekitar teman sebaya memberi mereka kesempatan untuk mendengarkan, berinteraksi, dan menguji kosa kata mereka dalam lingkungan sosial. 
misalnya, "wah, kamu dipinjamkan buku sama a. bilang, 'terima kasih!'"
 
5. urai kalimat dengan jelas
ketika anak mencoba mengatakan sesuatu, akui usahanya dengan cara yang positif tanpa mengoreksinya. 
tanggapi isi pesan mereka, bukan seberapa sempurna kata-kata yang mereka ucap. 
misalnya, jika anak melihat ayahnya pergi dan berkata, "ayah pergi," coba sambung dengan "ya, ayah pergi ke kantor untuk bekerja."