https://palpres.bacakoran.co/

Bukan Kompetisi Biasa! Lomba Tari Kreasi Tradisional di Museum Negeri Sumsel Punya Misi Pelestarian Budaya

Penampilan apik salah satu peserta Lomba Tari Kreasi Tradisional Sumatera Selatan di Aula Balaputra Dewa Museum Negeri Sumsel di hari pertama, Rabu, 16 Oktober 2024.--wawan/koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Bukan kompetisi biasa, Lomba Tari Kreasi Tradisional Sumatera Selatan (Sumsel) di Museum Negeri Sumsel mempunyai misi pelestarian budaya.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Pandji Tjahjanto saat membuka Lomba Tari Kreasi Tradisional Sumsel di Aula Balaputra Dewa, Museum Negeri Sumsel, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Pandji mengaku sangat bersyukur dan bangga dapat menyaksikan antusiasme masyarakat terutama pecinta dan pegiat seni tari tradisional.

"Saya sangat senang begitu tingginya antusias masyarakat mengikuti perlombaan ini, hal ini menandakan bahwa masih adanya keinginan untuk melestarikan warisan budaya kita," tuturnya.

Khususnya seni tari tradisional sambung Pandji, lomba Tari Kreasi Tradisional yang diadakan bukan hanya ajang kompetisi.

Melainkan juga momentum untuk membangkitkan kesadaran dan kecintaan terhadap kekayaan budaya Sumsel.

Dengan tema “Bangkitkan Semangat dalam Melestarikan Budaya Sumatera Selatan”, kegiatan ini menurut Pandji bertujuan tidak hanya mempertahankan warisan tari tradisional.

Terlebih untuk mendorong kreativitas generasi muda dalam menciptakan inovasi baru yang tetap menghargai akar budaya di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat.

"Kita harus tetap menjaga nilai-nilai tradisi sambil menyesuaikan diri dengan kemajuan dunia seni,  saya juga sangat mengapresiasi partisipasi 67 sanggar tari yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota se-Sumsel," tambahnya.

Antusiasme ini imbuh Pandji adalah bukti bahwa semangat pelestarian budaya hidup di tengah masyarakat. 

“Semoga lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran, kolaborasi, dan berbagi pengalaman antar peserta," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Tamzi menjelaskan, kegiatan ini memberi ruang bagi kreativitas dalam menciptakan inovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi. 

“Kita sangat berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda," ungkapnya.

Hal ini tidak lain dalam mencintai dan melestarikan seni tari tradisional sebagai warisan budaya daerah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan