Khasiat Kayu Manis, Bisa Turunkan Gula Darah, Obat Penderita Diabetes

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Kamis , 17 Oct 2024 - 20:43

Khasiat kayu manis, bisa turunkan gula darah, obat penderita diabetes.--

KORANPALPRES.COM – Kayu manis dikenal sebagai salah satu rempah dengan berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat penting bagi penderita diabetes.

Ekstrak dari kulit kayu serta daun, bunga, buah, dan akar pohon kayu manis telah digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia selama ribuan tahun.

Selain sebagai pengobatan tradisional dan baik buat penderita diabetes, kayu manis juga sering ditambahkan ke dalam olahan makanan sebagai rempah penyedap dan meningkatkan cita rasa masakan.

Kayu manis memiliki kandungan fitonutrien atau senyawa khas yang hanya ada pada tanaman ini dan bisa memberikan manfaat untuk kesehatan.

Selain itu, kayu manis juga mengandung berbagai mineral yang diperlukan tubuh, seperti, zat besi, mangan, magnesium, kalsium, dan sulfur.

Sampai saat ini, ternyata belum ada jumlah dan cara yang pasti untuk mengonsumsi tanaman herbal ini.

Biasanya, kayu manis tersedia dalam bentuk kulit yang sudah dikeringkan, minyak esensial, daun, ekstrak cairan, bubuk, dan sirup.

Kayu manis merupakan obat bagi penderita diabetes.

Diabetes terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, mengakibatkan tingginya kadar gula darah.

Kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dengan meniru efek insulin, sehingga membantu gula berpindah dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh.

khasiat kayu manis, bisa turunkan gula darah, obat penderita diabetes                            koranpalpres.com – kayu manis dikenal sebagai salah satu rempah dengan berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam membantu mengontrol kadar gula darah, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
ekstrak dari kulit kayu serta daun, bunga, buah, dan akar pohon kayu manis telah digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia selama ribuan tahun.
selain sebagai pengobatan tradisional dan baik buat penderita diabetes, kayu manis juga sering ditambahkan ke dalam olahan makanan sebagai rempah penyedap dan meningkatkan cita rasa masakan.
kayu manis memiliki kandungan fitonutrien atau senyawa khas yang hanya ada pada tanaman ini dan bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. 
baca juga:hasil studi: sering begadang bisa sebabkan diabetes tipe 2
baca juga:komplikasi diabetes bisa sebabkan kebutaan tanpa gejala, waspadalah!
selain itu, kayu manis juga mengandung berbagai mineral yang diperlukan tubuh, seperti, zat besi, mangan, magnesium, kalsium, dan sulfur. 
sampai saat ini, ternyata belum ada jumlah dan cara yang pasti untuk mengonsumsi tanaman herbal ini. 
biasanya, kayu manis tersedia dalam bentuk kulit yang sudah dikeringkan, minyak esensial, daun, ekstrak cairan, bubuk, dan sirup.
kayu manis merupakan obat bagi penderita diabetes. 
baca juga:kapan waktu olahraga yang tepat untuk penderita diabetes? simak ulasan ini
baca juga:penderita diabetes boleh mengonsumsi air kelapa muda, simak penjelasan ahli
diabetes terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, mengakibatkan tingginya kadar gula darah. 
kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dengan meniru efek insulin, sehingga membantu gula berpindah dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh. 
kayu manis juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membuat insulin bekerja lebih efektif dalam menurunkan gula darah. 
sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 gram bubuk kayu manis setiap hari selama 12 minggu dapat secara signifikan mengurangi kadar insulin puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita sindrom ovarium polikistik (pcos).
baca juga:merasa haus terus padahal banyak minum, awas gejala diabetes!
baca juga:bukan hanya infeksi jamur, sering terasa gatal di sekitar kemaluan bisa jadi gejala diabetes, waspadalah!
 
turunkan gula darah 
beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mengelola kadar gula darah. 
sebuah tinjauan sistematis pada tahun 2019 menemukan bahwa kayu manis secara signifikan dapat mengurangi kadar gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2, juga pradiabetes.
selain itu, kayu manis juga terbukti menurunkan hemoglobin a1c, yang merupakan indikator kontrol gula darah jangka panjang. 
meski begitu, para peneliti menekankan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang konsumsi kayu manis pada penderita diabetes. 
kadar gula darah dapat meningkat tajam setelah makan, tergantung pada ukuran porsi dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.
lonjakan ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang berpotensi merusak sel-sel tubuh. 
kayu manis dapat membantu mengendalikan lonjakan gula darah ini dengan memperlambat proses pengosongan lambung dan menghambat enzim pencernaan yang bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat. 
 
kurangi risiko komplikasi diabetes 
selain membantu mengontrol gula darah, kayu manis juga dapat menurunkan risiko komplikasi terkait diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke. 
sebuah meta-analisis pada tahun 2020 menemukan bahwa suplementasi setidaknya 2 gram kayu manis per hari selama delapan minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan.
 
berapa banyak kayu manis yang harus dikonsumsi
meskipun manfaat kayu manis untuk menurunkan gula darah sudah banyak diteliti, belum ada konsensus pasti mengenai dosis yang aman dan efektif. 
sebagian besar penelitian menyarankan konsumsi 1 hingga 6 gram per hari. 
namun, perlu diingat bahwa kayu manis jenis cassia mengandung senyawa kumarin, yang dalam jumlah tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan. 
karena itu, sebaiknya konsumsi cassia dibatasi antara 0,5 hingga 1 gram per hari. 
sementara itu, kayu manis jenis ceylon mengandung kumarin lebih rendah dan aman dikonsumsi dalam dosis lebih tinggi. 
sebelum menambahkan suplemen kayu manis ke dalam rutinitas harian, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi penderita diabetes. 
mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.