Masih kata Elen Setiadi, potensi kopi Provinsi Sumsel menduduki urutan ke-4 di dunia dengan 5 Kabupaten/kota penghasil kopi terbesar.

Ke-5 kabupaten/kota penghasil kopi terbesar di Sumsel itu meliputi Kota Pagaralam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:Resmi Dilaunching! Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut 11 Manfaat Luar Biasa dari Kopi Sumsel

BACA JUGA:Gandeng KADIN, Pj Gubernur Agus Fatoni Segera Launching ‘Kopi Sumsel

“Dari ke-5 kabupaten/kota penghasil kopi tersebut dengan produk dominan jenis kopi Robusta,” tukas Elen. 

Di kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Sumsel dan Babel Arifin Susanto mengemukakan, Provinsi Sumsel memang perlu didorong untuk pengembangan kopi melalui Penguatan Akses Keuangan dan Strategi Menuju Pasar Ekspor. 

“Kita panggil semua yang terlibat untuk persiapan ekspor, ini akan sangat menguntungkan kalau dikelola dengan baik dari hulu ke hilir, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” singgungnya.

Dia mengaku pihaknya berkomitmen mendukung upaya pengembangan Kopi Sumsel melalui Penguatan Akses Keuangan dan Strategi Menuju Pasar Ekspor.

BACA JUGA:Luncurkan Aplikasi Stepi untuk Ciptakan Komoditas Kopi yang Unggul

BACA JUGA:Tingkatkan Tata Kelola, PT Bukit Asam Sabet 4 Penghargaan TOP GRC Golden Trophy

Komitmen itu direalisasikan dengan mengundang berbagai pengusaha yang bergerak di bidang kopi termasuk para pengepul kopi di daerah.  

"Dalam FGD ini kita undang berbagai sektor antara lain pengepul kopi dengan omset terbesar, pengusaha-pengusaha yang siap ekspor dan instansi terkait untuk mendukung upaya kita agar siap secara mandiri melakukan ekspor,” tambahnya.

Pihak OJK juga optimis Provinsi Sumsel akan mampu mengekspor kopi dalam jumlah yang besar sebelum Desember 2024. 

Selain itu yang tidak kalah penting lanjut dia adalah terkait dengan perbaikan sistem dan kontinuitas.

BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Dukung Penyusunan Perpres Tata Kelola Ilegal Drilling