Festival Tari Sambut Disbudpar Sumsel Meriah, Tanam Nilai Kearifan Lokal pada Budaya
Festival tari sambut yang digelar Disbudpar Sumsel berlangsung meriah dan menjadi ajang menanamkan nilai kearifan lokal pada budaya--Ist
Dalam kebudayaan daerah memiliki nilai-nilai, norma, dan fungsi yang melandasi pemikiran dan perilaku masyarakat pemangku budaya tersebut.
“Keragaman budaya baik berupa adat-istiadat, tradisi lisan, maupun kesenian, diharapkan mampu membawa dampak bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat serta mampu melindungi lingkungan dimana kita tinggal, sehingga akan terbentuk ekosistem kebudayaan,” katanya.
BACA JUGA:Strategi Jitu Disbudpar Sumsel Membikin Pelajar Cinta Budaya Daerah
Terbentuknya ekosistem kebudayaan akan merawat lingkungan maupun alam yang akhirnya akan berdampak ekonomi bagi masyarakat.
Sebagai contoh Sumatera Selatan merupakan penghasil rempah, kekayaan rempah tersebut dilestarikan dalam bentuk kuliner yang kaya akan rempah-rempah.
Seperti pindang merupakan hasil dari budaya sungai, dimana Sumatera Selatan terdiri dari banyak sungai maupun rawa-rawa.
Untuk itulah, pihaknya mengapresiasi Disbudpar Sumsel yang sudah berinisiasi menggelar Festival Batanghari Sembilan.
BACA JUGA:Daftar Kelompok Pergelaran Seni Tari Reog Ponorgo dan Kuda Lumping 2024, Berkarya dan Berkesenian!
BACA JUGA:Sah! Gibran Wapres Termuda di Indonesia, Lalu Siapa Wapres Termuda Dunia?
“Semoga kegiatan ini menjadi pijakan kita untuk membuat lompatan dalam hal pelestarian kebudayaan daerah, karena banyak kebudayaan kita yang terpinggirkan dengan masuknya arus budaya global,” terangnya.