Apakah Program Berobat Gratis dan Sekolah Gratis itu Jadul?
Program sekolah gratis dan berobat gratis merupakan dua inisiatif sosial penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat-Freepik -
Program berobat gratis di tingkat daerah berfungsi sebagai pelengkap bagi BPJS, memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat miskin yang memerlukan perawatan medis.
Menghapus program ini dengan asumsi bahwa BPJS sudah mencukupi akan menciptakan celah dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang paling rentan.
Oleh karena itu, program berobat gratis tetap relevan dan penting untuk menjaga kesehatan masyarakat miskin di Sumatera Selatan.
Kesimpulan
Program sekolah gratis dan berobat gratis bukanlah program yang “Jadul,” melainkan program yang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumatera Selatan.
Dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, angka putus sekolah yang signifikan, dan prevalensi stunting yang berada di atas rata-rata nasional, program-program ini justru semakin relevan dalam konteks upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Penghapusan atau pengurangan program ini hanya akan memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat miskin dan meningkatkan ketidaksetaraan.
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memperkuat dan memperluas program-program ini, bukan menganggapnya sudah usang.
Daftar Pustaka
1. Badan Pusat Statistik. (2023). "Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi."
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2023). "Data Putus Sekolah di Indonesia."
3. Kementerian Kesehatan RI. (2023). "Laporan Stunting di Indonesia."
4. World Health Organization. (2023). "Global Stunting Prevalence: Indonesia Case Study."
5. BPJS Kesehatan. (2023). "Laporan Kinerja BPJS Kesehatan 2023."
6. Laporan Pemantauan Kemiskinan BPS. (2023). "Analisis Tingkat Kemiskinan Provinsi Sumatera Selatan."