https://palpres.bacakoran.co/

Ga Nyangka! Lewat Lomba Baca Dongeng, Museum Negeri Sumsel Jalankan 6 Fungsinya Sekaligus

Seorang peserta Lomba Baca Dongeng tingkat umum 2024 tampil di hadapan tim dewan juri.-Alhadi Farid koranpalpres.com-

Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengenal budaya sambil bersantai, menjadikan museum bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat yang menyenangkan dan inspiratif.

Tidak hanya itu, lomba ini juga selaras dengan fungsi museum dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan mengkomunikasikan koleksi. 

BACA JUGA:Jangan Sampai Punah! Museum Negeri Sumsel Rutinkan Lomba Permainan Tradisional, Pesertanya Over Target

BACA JUGA:Hadiah Monumental! Bank Indonesia Hibah Figura Uang Pecahan Rp10.000 dan Rp75.000 ke Museum Negeri Sumsel

"Melalui dongeng, museum turut melestarikan warisan budaya takbenda yang terkandung dalam cerita-cerita rakyat dan tradisi lisan," bebernya.

Dalam lomba ini, cerita-cerita dongeng dikembangkan melalui kreativitas para peserta, yang membawa kisah-kisah lama dengan gaya penyampaian baru. 

Hal ini merupakan bentuk pengembangan budaya tradisional yang relevan dengan zaman sekarang.

Museum juga menjalankan peranannya dengan mengolah cerita-cerita dongeng sebagai sumber inspirasi dan edukasi. Cerita-cerita yang ditampilkan tidak hanya menghibur tapi juga menyampaikan pesan-pesan penting.

BACA JUGA:Menjaga Tradisi Tulis Masyarakat Iliran, Museum Negeri Sumsel Gelar Workshop Bersama Ratusan Guru Agama Islam

BACA JUGA:Catat! Asal-Usul Memorabilia Uang Pecahan Rp10.000 TE 2005 yang Jadi Spot Foto Favorit di Museum Negeri Sumsel

"Kita harapkan Perlombaan ini akan mampu melahirkan bibit baru, atau generasi potensial dalam hal mendongeng," tandasnya.

Sementara, dalam laporannya, Plh Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Amarullah menyebutkan, Lomba Baca Dongeng Tingkat Umum ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri atas usia 15 hingga 25 tahun.  

Lomba ini kata Amarullah bertemakan Ayo ke Museum Negeri Sumsel yang menyimpan sejarah dan juga ruang ekspresi seni dan kreativitas.

Amarullah menuturkan, perlombaan ini diselenggarakan Museum Negeri Sumsel bekerjasama dengan Sanggar Seni Dan Budaya Teater Alam.

BACA JUGA:Hadiah Terindah dari BI, Memorabilia Uang Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi 2005 Hadir di Museum Negeri Sumsel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan