Indonesia Jadi Negara Paling Cepat Tenggelam Nomor 2 di Dunia, di Bawah China
Penurunan permukaan tanah di Jakarta membuat air laut lebih tinggi dari permukaan tanah-suara-
Lalu, seiring pertumbuhan kota, permintaan air tawar untuk keperluan rumah tangga dan industri meningkat.
Di beberapa wilayah dan daerah dengan sumber daya air permukaan terbatas atau tercemar, air tanah menjadi sumber air utama. Pada saat yang sama pemompaan akuifer yang berlebihan dapat menyebabkan tanah di atasnya memadat dan tenggelam.
BACA JUGA:Rehat Sejenak, Dansatgas TMMD Ke-122 Kodim Lahat Nikmati Segarnya Air Putih, Intip Yuk
BACA JUGA:Wow! Sumber Air Ketemu Satgas TMMD Ke-122 Kodim Lahat Langsung Buat Tempat Pancoran Air
Berat infrastruktur kota dalam kaitannya dengan jenis tanahnya juga dapat menyebabkan penurunan tanah. Seiring pembangunan daerah perkotaan, penduduk menjadi lebih padat dan lebih banyak bangunan dibangun, berat kumulatif dapat secara bertahap meningkatkan laju penurunan tanah.
Selain itu, proses geologi alami seperti pergerakan tektonik atau aktivitas seismik pun dapat memengaruhi pemadatan sedimen. Itu akan sangat berkontribusi terhadap penurunan tanah.
Kendati perubahan iklim tidak menjadi penyebab langsung penurunan tanah, masalah terkait seperti naiknya permukaan air laut dapat memperburuknya. Itulah yang akan meningkatkan risiko banjir di daerah dataran rendah.
Di beberapa wilayah dan daerah dengan sumber daya air permukaan terbatas atau tercemar penduduk menjadi lebih padat dan lebih banyak bangunan dibangun, berat kumulatif dapat secara bertahap meningkatkan laju penurunan tanah.
BACA JUGA:Air Sasaran Unggulan Kasad Mulai Masuk ke Kolam, Ini Penampakannya!
BACA JUGA:HORE! Air Sumur Bor Titik Kedua Keluar dan Seger Banget, Nih Buktinya
Kemudian dalam langkah berikutnya, peristiwa cuaca ekstrem juga dapat mempercepat erosi dan perpindahan sedimen. Hal itulah yang nantinya mengganggu kestabilan tanah. Pada gilirannyaitu akan menciptakan penurunan tanah dan masuknya air.