Hujan Membawa Berkah! Warga Benaket Minyak PALI Siap Mendukung dan Menenangkan MATAHATI
Hujan Membawa Berkah! Warga Benaket Minyak PALI Siap Mendukung dan Menenangkan MATAHATI-Wijdan koranpalpres.com-
PALI, KORANPALPRES.COM- Warga Desa Benaket Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Panungkal Abab Lematang Ilir atau PALI siap mendukung dan memenangkan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati atau MATAHATI.
Hal ini disampaikan langsung tokoh masyarakat setempat, Baderi menurutnya kemenangan MATAHATI sudah menunjukkan tanda-tanda di Desa Benaket Minyak.
"Kami di Desa ini sudah lama tidak turun hujan. Alhamdulillah menjelang pak Mawardi dan ibu Anita datang, hujan berhenti, dan seketika cuaca menjadi cerah. Ini tanda-tanda MATAHATI akan menang," ungkapnya.
Menurut dia, untuk menggapai kemenanga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ir H Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati ini juga, harus diiringi dengan doa dan usaha.
BACA JUGA:Disambut Sholawatan, MATAHATI di Doakan Warga OKU Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel
"Insyaallah pak, kami Desa Benaket ini tidak akan ikut menang, tapi ikut memenangkan pak Mawardi dan ibu Anita sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2025-2030," tegasnya.
Lebih lanjut katanya, pihaknya memiliki alasan tersendiri untuk mendukung dan memilih paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, MATAHATI ini.
"Alasan kami, pasangan ini memiliki program yang pro rakyat, terutama mengembalikan lagi program sekolah gratis dan berobat gratis, ini menjadi harapan kami semua," tukasnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Sumsel, Ir H Mawardi Yahya dalam sambutannya mengaku siap mengembalikan program-program pro rakyat pada masa Gubernur Syahrial Oesman dan Alex Noerdin.
BACA JUGA:Tak Kenal Lelah, Dari Pagi Sampai Malam MATAHATI Terus Bergerak Menyapa Masyarakat
BACA JUGA:Warga Talang Jawa Tak Mau Sebut MATAHATI Calon, Tapi Gubernur dan Wakil Gubernur
"Yang kita kembalikan program-program pak Syariah dan pak Alex Noerdin, sekolah dan berobat gratis, bukan sekadar selogan, tapi dirasakan langsung oleh masyarakat," tuturnya.
Tak hanya itu katanya, bantuan pondok pesantren, bantuan desa, bantuan P3N dan yang lain-lain yang sempat hilang lima tahun terakhir akan di kembalikan lagi.