Jangan Sebar Hoaks dan Kampanye Hitam! Bawaslu Empat Lawang Komitmen Wujudkan Pemilu Damai
Empat Lawang menggelar Rakor Stakeholder Pemilu terkait Strategi Pencegahan, Pengawasan, serta Penindakan Hoaks dan Kampanye Hitam pada Pilkada Serentak 2024.--bawaslu empat lawang
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Di tiap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pileg, Pilpres ataupun Pilkada, keberadaan dan penyebaran informasi hoaks dan kampanye hitam (black campaign) selalu terjadi.
Begitupun pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Empat Lawang, teror informasi hoaks dan kampanye hitam masih menghantui.
Bukan hanya menyerang pasangan calon yang ikut kontestasi pilkada, informasi hoaks dan kampanye hitam juga seringkali menyerang kerja-kerja penyelenggara dan pengawas Pilkada.
Sehingga dinilai penting adanya upaya pencegahan agar hal tersebut tidak merugikan banyak pihak dan mencederai proses demokrasi.
BACA JUGA:Bawaslu Empat Lawang Lakukan Penguatan Kelembagaan 4 Pokja Pengawasan, ini Tujuannya!
Hal inilah yang mendorong Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Empat Lawang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Stakeholder Pemilu terkait Strategi Pencegahan, Pengawasan, serta Penindakan Hoaks dan Kampanye Hitam pada Pilkada Serentak 2024.
Kegiatan Rakor ini berlangsung di Aula Rumah Makan Bintang, Tebing Tinggi, Empat Lawang, pada Selasa 5 November 2024.
Ketua Bawaslu Empat Lawang, Rodi Karnadi dalam sambutannya yang disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Ahmad Fatria Arsasi menyebutkan hoaks dan kampanye hitam lebih banyak terjadi di level Pilkada dibandingkan Pemilu lainnya.
"Jika dibandingkan dengan Pemilu, Pilpres dan Pileg, penyebaran hoaks dan kampanye hitam lebih banyak terjadi di level Pilkada,” tuturnya.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Empat Lawang Sosialisasi UU Netralitas ASN
BACA JUGA:Keren! Bawaslu Empat Lawang Cover 817 Petugas Pemilu dengan Jaminan Sosial BPJS
Menurut pria yang akrab disapa Yudi ini, hal tersebut disebabkan karena peserta pemilihan lebih sedikit dan potensi untuk saling menyerang lebih besar.
Dia menambahkan, Rakor ini diselenggarakan sebagai sarana untuk menyamakan persepsi antar stakeholders terkait dengan duduk bersama dalam mengupayakan pencegahan, pengawasan dan penindakan terhadap berita hoaks dan kampanye hitam.