Fakta Sejarah! Kerajaan Sriwijaya Pegang Kendali Jalur Rempah Nusantara ke Mancanegara
Perjalanan panjang jalur rempah dari Nusantara ke mancanegara menjadi perhatian besar dari pengamat sejarah dan akademisi. --wawan/koranpalpres.com
Enam sungai besar itu antara lain Sungal Musi, Sungai Batanghari, Sungai Indragiri, Sungai Kampar, Sungai Siak, dan Sungai Rokan.
Untuk Pasar 16 llir dikenal sebagai tempat di mana, berbagai jenis rempah-rempah lokal dan impor diperdagangkan.
Dari cengkih, pala, hingga lada, pasar ini menawarkan beragam rempah-rempah yang mencerminkan kekayaan bumbu tradisional Indonesia.
Ketersediaan rempah-rempah ini menghubungkan pasar dengan sejarah Jalur Rempah, menjadikannya titik sentral dalam rantai pasokan yang menghidupkan kembali tradisi perdagangan rempah.
Palembang merupakan salah satu wilayah di nusantara yang cukup berpengaruh dalam bidang perdagangan dan pelayaran di masa lalu.
Wilayah ini "diberkahi" dengan beragam hasil alam yang dicari oleh para pedagang di dunia dari masa ke masa.
BACA JUGA:Jejaknya Bikin Takjub! 5 Pemandagan Jalur Kereta Api Terindah di Nusantara
"Kita bisa sebutkan sejak wilayah ini dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya hingga di awal abad 20 dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda," terangnya.
Alam Palembang sendiri seakan tidak henti-hentinya memproduksi berbagai komoditas perdagangan yang penting.
Misalnya, pada perdagangan di masa lalu ketika dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya daerah ini terkenal dengan lada, kayu manis, kemenyan, dan hasil-hasil alam lainnya.
Pasar 16 merupakan salah satu pasar tradisional besar di Palembang, dimana para pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli setiap hari.