Absent di Acara Pembukaan, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Borong 2 Lukisan di Pameran Seni Rupa Pelajar

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Selasa , 12 Nov 2024 - 23:33

Ketua Komisi V DPRD Sumsel Alwis Gani Alwis Gani menyampaikan permohonan maaf kepada penyelenggara pameran karena tidak dapat menghadiri acara pembukaan pameran.--dokumentasi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kendati absent di acara pembukaan, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Alwis Gani baru bisa mengunjungi pameran seni rupa di Graha Teknologi Sriwijaya, Jakabaring, pada hari kedua pameran.

Tidak sendirian, Alwis Gani mendatangi lokasi pameran tersebut bersama seorang koleganya yang juga anggota Komisi III DPRD Sumatera Selatan, Abdullah Taufik.

Di kesempatan, Alwis Gani menyampaikan permohonan maaf kepada penyelenggara pameran karena tidak dapat menghadiri acara pembukaan pameran.

“Mohon maaf ya, saya berhalangan hadir di acara pembukaan kemarin lantaran padatnya agenda kedewanan,” tuturnya.

Namun lebih lanjut dia mengaku tetap berupaya meluangkan waktu pada hari kedua untuk menyaksikan langsung karya seni rupa para pelajar se-Sumatera Selatan yang dipamerkan.

Dalam kunjungan itu, Alwis menunjukkan apresiasi tinggi terhadap hasil karya para siswa dengan memborong 2 lukisan sekaligus.

Lukisan pertama berjudul Evolusi merupakan karya Banyu Biru Kusumantono, siswa SMA Negeri 9 Palembang.

Kemudian lukisan kedua berjudul Mangkok Ikan karya Govinda, pelajar asal Desa SP Padang, Ogan Komering Ilir (OKI).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pameran seni rupa pelajar ini,” ujarnya.

Kegiatan ini menurut Alwis, bukan sekadar melihat hasil akhir, melainkan juga bagaimana seseorang menghargai proses anak-anak dalam mengembangkan bakat mereka.

absent di acara pembukaan, ketua komisi v dprd sumsel borong 2 lukisan di pameran seni rupa pelajar                            palembang, koranpalpres.com – kendati absent di acara pembukaan, ketua komisi v dprd provinsi sumatera selatan, alwis gani baru bisa mengunjungi pameran seni rupa di graha teknologi sriwijaya, jakabaring, pada hari kedua pameran. 
tidak sendirian, alwis gani mendatangi lokasi pameran tersebut bersama seorang koleganya yang juga anggota komisi iii dprd sumatera selatan, abdullah taufik.
di kesempatan, alwis gani menyampaikan permohonan maaf kepada penyelenggara pameran karena tidak dapat menghadiri acara pembukaan pameran.
“mohon maaf ya, saya berhalangan hadir di acara pembukaan kemarin lantaran padatnya agenda kedewanan,” tuturnya. 
baca juga:pameran grand seiko langka dari tokyo kini digelar di manhattan
baca juga:seniman sumsel dan jambi ikuti pameran seni rupa helau di lampung, suarakan kegelisahan masyarakat
namun lebih lanjut dia mengaku tetap berupaya meluangkan waktu pada hari kedua untuk menyaksikan langsung karya seni rupa para pelajar se-sumatera selatan yang dipamerkan.
dalam kunjungan itu, alwis menunjukkan apresiasi tinggi terhadap hasil karya para siswa dengan memborong 2 lukisan sekaligus. 
lukisan pertama berjudul evolusi merupakan karya banyu biru kusumantono, siswa sma negeri 9 palembang.
kemudian lukisan kedua berjudul mangkok ikan karya govinda, pelajar asal desa sp padang, ogan komering ilir (oki).
baca juga:catat! bpk wilayah vi sumsel gelar pameran warisan raso sumatera selatan, ini jadwal dan lokasinya
baca juga:jaga eksistensi makanan tradisional, bpk wilayah vi bikin pameran warisan raso sumatera selatan
“saya sangat mengapresiasi kegiatan pameran seni rupa pelajar ini,” ujarnya. 
kegiatan ini menurut alwis, bukan sekadar melihat hasil akhir, melainkan juga bagaimana seseorang menghargai proses anak-anak dalam mengembangkan bakat mereka. 
masih kata alwis, pameran seni rupa ini memberikan peluang selebar-lebarnya bagi generasi muda untuk berproses sekaligus belajar membangun ekonomi kreatif sejak dini.
“sesuatu hal yang penting untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
baca juga:jangan lewatkan! 1 bulan gelar pameran temporer, museum negeri sumsel pamerkan ratusan koleksi menarik hati
baca juga:pj wali kota palembang buka pelatihan tenun songket bagi anak- anak putus sekolah
pameran seni rupa yang diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah di sumatera selatan ini menjadi ajang untuk menumbuhkan bakat dan kreativitas anak-anak dalam bidang seni, sekaligus memperkenalkan mereka pada potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan di masa depan.