Benarkah Bukti DNA Baru Menunjukkan Bahwa Neanderthal Tidak Punah?
Manusia Neandhertal yang diyakini tidak sepenuhnya punah.-sainsmania-
BACA JUGA:Benarkah Jupiter Tidak Punya Permukaan Seperti Bumi?
BACA JUGA:Zealandia: Benua Kedelapan di Bumi yang Hilang Telah Ditemukan
Namun, dengan menggunakan IBDmix, tim tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar keragaman yang tampak pada Neanderthal berasal dari DNA manusia modern . Akibatnya, perkiraan ukuran populasi Neanderthal direvisi turun dari sekitar 3.400 menjadi 2.400 individu yang berkembang biak.
Hilangnya Neanderthal
Temuan-temuan ini menunjukkan bagaimana Neanderthal menghilang sekitar 30.000 tahun yang lalu. "Saya tidak suka mengatakan 'kepunahan', karena menurut saya Neanderthal sebagian besar telah diserap," kata Akey.
Ia yakin populasi Neanderthal menyusut hingga penyintas terakhir berintegrasi ke dalam komunitas manusia modern.
BACA JUGA:Ilmuwan Cari Kemungkinan Kehidupan di Luar Bumi, Termasuk di Titan, Bulan Terbesar Saturnus
BACA JUGA:Fakta tentang Bumi Ini, Bisa Membuat Kamu Terkejut
“Model asimilasi” ini pertama kali diusulkan oleh Fred Smith, seorang profesor antropologi di Universitas Negeri Illinois , pada tahun 1989. “Hasil kami memberikan data genetik yang kuat yang mendukung hipotesis Fred, yang sangat menarik,” komentar Akey.
“Neanderthal kemungkinan besar sudah berada di ambang kepunahan sejak lama,” katanya. “Jika Anda mengurangi jumlah mereka hingga 10 atau 20%, itu merupakan pengurangan yang signifikan bagi populasi yang sudah terancam.”
“ Manusia modern bagaikan ombak yang mengikis pantai, terus menerus membanjiri Neanderthal dan menyatukan mereka dengan populasi kita,” pungkas Akey.
Penelitian ini menambah kedalaman signifikan pada pemahaman kita tentang evolusi manusia, menyoroti sejarah migrasi dan interaksi kompleks yang membentuk spesies kita.