Dinas PPKBPPPA Ogan Ilir Perkuat Relawan Sapa Untuk Cegah Pernikahan Usia Anak, Kekerasan Perempuan dan Anak
Dinas PPKBPPPA Ogan Ilir Perkuat Relawan Sapa Untuk Cegah Pernikahan Usia Anak, Kekerasan Perempuan dan Anak-Wijdan koranpalpres.com-
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Dinas PPKBPPPA (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Ogan Ilir, menyelenggarakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan SAPA DRPPA (Sahabat Perempuan dan Peduli Anak – Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak).
Kegiatan ini berlangsung di Emilia Hotel, Palembang selama dua hari, 12 sampai 13 November 2024 yang dihadiri Kepala Dinas PPPA Prop. Sumsel, Hj Fitriana Sudiono.S.Sos.M.Si.
Staf Ahli Bid Kemasyarakatan dab SDM, Hj dr Siska Susanti. M.Kes, Kepala Bappeda Ibu Hj.Yusriani Emiliya.S.Si.MT, Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten, Koordinator TPP P3MD Kab Ogan Ilir, Friscilia Dwi Kartika ,S.Si, Camat se-Kabupaten Ogan Ilir dan undang lainnya.
Dalam sambutannya Hj Husnidayati, S.Sos, MSi menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat penting, mengingat isu kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi tantangan yang serius di masyarakat kita.
BACA JUGA:Inspektorat Akan Periksa Pejabat Pemkab Ogan Ilir yang Menikah Siri, Bisa Terancam Dinonaktifkan
"Kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat secara keseluruhan," ungkapnya.
Untuk itu katanya, upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
Kita semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak.
"Relawan Sapa merupakan garda terdepan dalam menghadapi isu ini. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, telah berkomitmen untuk menjadi agen perubahan di masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA:Khidmat! DPRD dan Pemkab Ogan Ilir Dengarkan Pidato Presiden Dalam Rangka HUT RI Ke 79
BACA JUGA:Dalam 1 Bulan, Pemkab Ogan Ilir Raih 2 Penghargaan Nasional, Ini yang di Raih
Melalui kegiatan ini katanya, diharapkan dapat bersama-sama mengembangkan kapasitas dan keterampilan dalam menangani kasus kekerasan.
"Pembinaan DRPPA yang kita laksanakan hari ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru tentang strategi pencegahan kekerasan," paparnya.