5 Negara yang Pernah Melarang Perayaan Natal, Sebagian Besar di Benua Asia!
Natal yang merupakan perayaan kelahiran Yesus ini ternyata perayaannya pernah dilarang oleh sejumlah negara--Yt/Si Gadget TV
Namun perayaan Natal di Arab Saudi masih memiliki batasan tertentu. Misalnya, perayaan Natal hanya boleh diadakan di tempat pribadi, seperti rumah atau hotel, dan pohon Natal tidak boleh diimpor ke Arab Saudi.
2. Iran
BACA JUGA:6 Tradisi Perayaan Natal Penuh Makna di Indonesia, Apa Saja?
BACA JUGA:Koleksi Film Natal di Bioskop, Netflix dan Disney+ Hotstar, Natal 2024 Makin Ceria!
Mayoritas penduduk Iran beragama Islam, dan pemerintahnya bahkan menyebut dirinya Republik Islam.
Negara ini memiliki reputasi melarang perayaan Natal di depan umum. Ini melibatkan mengenakan pakaian liburan, mendekorasi hari raya, dan memasang pohon.
Denda atau hukuman penjara dapat dikenakan karena melanggar aturan ini.
Karena Natal dianggap sebagai hari raya keagamaan Kristen yang melanggar Syariat Islam, pemerintah Iran hingga kini melarang perayaannya di tempat umum.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya! Liburan Makin Seru dengan Red One, Film Komedi Natal yang Segera Tayang di Bioskop
BACA JUGA:Merinding Seru! 5 Kota dengan Perayaan Halloween Paling Seru di Dunia!
Natal masih bisa dirayakan secara pribadi, termasuk di rumah atau gereja, bagi umat Kristiani di Iran. Selain itu, pemerintah Iran mengizinkan toko untuk menjual dekorasi Natal.
3. Somalia
Mayoritas penduduk Somalia beragama Islam. Pemerintah Somalia melarang perayaan Natal di tempat umum, termasuk pemasangan pohon Natal, dekorasi, dan pakaian.
Denda atau penahanan merupakan konsekuensi dari pelanggaran aturan ini. Karena Natal dianggap sebagai hari raya keagamaan Kristen yang melanggar Syariat Islam, Somalia hingga kini melarang perayaannya di tempat umum.