Bagaimana Pemprov Sumsel Menjaga Warisan Budaya Benda Kepahlawanan? Ini Jawaban Pj Gubernur Elen Setiadi
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (dua dari kanan) bersama Pangdam II/Swj Mayjen TNI M Naudi Nurdika dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Kristanto Januardi menjadi narasumber dalam acara Talkshow TVRI #Seruput Cuko.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
BACA JUGA:Lestarikan Kesenian Wayang Kulit Sebagai Warisan Budaya Indonesia, Ini Kata Bupati OKU Timur
Dengan kolaborasi antara Pemprov dan Pemkot tak hanya dapat mempertahankan situs itu dengan nilai-nilainya yang ada.
Tetapi kemudian, masyarakat datang ke situ tidak hanya sekedar hanya untuk melihat, bahkan mendapatkan fungsi lain yang dilakukan oleh berbagai instansi.
"Ini menjadi salah satu model yang kita lakukan, tetapi yang di luar itu tetap kita melakukan berbagai upaya kita, yang tadi edukasi, meningkatkan literasi, sosialisasi, kerjasama dengan berbagai pihak untuk kita jaga selalu menawarkan situs-situs yang bisa dikelola secara bisnis ekonomi pariwisata bisa kita manfaatkan," urainya.
Elen kembali mencontohkan seperti Benteng Kuto Besak yang secara ekonomi sangat potensi karena berada pada daerah komersil.
Menurutnya jika dikelola dengan baik tentu akan ada nilai ekonomisnya.
Nilai ekonomi nanti akan berpengaruh kepada UMKM masyarakat, pariwisata datang dan sebagainya, juga penjualan pempeknya naik.
“Dan ini jadi bagian dari strategi kita bagaimana kita mendukung pemanfaatan peninggalan situs-situs ini dengan tujuan situsnya tetap terawat, nilai-nilainya tetap bisa diwariskan,” ungkap Elen
“Terlebih ada nilai ekonomisnya yang bisa didapat oleh masyarakat, terutama masyarakat usaha mikro kecil dari kegiatan upaya pelestarian sejarah melalui situs-situs ini,” pungkasnya.