https://palpres.bacakoran.co/

Bagaimana Pemprov Sumsel Menjaga Warisan Budaya Benda Kepahlawanan? Ini Jawaban Pj Gubernur Elen Setiadi

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (dua dari kanan) bersama Pangdam II/Swj Mayjen TNI M Naudi Nurdika dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Kristanto Januardi menjadi narasumber dalam acara Talkshow TVRI #Seruput Cuko.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

Di samping itu timpal Elen yang tak kalah penting juga adalah mengenalkan seluruh jiwa-jiwa dan situs sebagai paket dari kebudayaan dan pariwisata. 

Dengan begitu akan ada 2 hal yang didapat yakni peningkatan pariwisata dan meningkatkan pemahaman terhadap jiwa-jiwa kepahlawanan yang telah dilakukan baik dari pra kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan yang terjadi di Sumsel. 

BACA JUGA:Tari Kebagh: Melodi Abadi dari Warisan Budaya Besemah yang Menakjubkan, Kisah Magis Puyang Serunting Sakti

BACA JUGA:5 Ritual Persembahan Tari Tradisional di Indonesia, Warisan Budaya Hingga Kini Masih Terjaga

Selain itu Pemprov juga mendorong kerjasama dengan badan usaha dan swasta apakah perbankan kemudian juga beberapa perusahaan nasional bersama misalnya dengan CSR memelihara dan merenovasi situs budaya yang penuh jiwa kepahlawanan sehingga tempatnya menjadi bagus. 

“Sehingga mereka (masyarakat) mau berkunjung dan kita bisa mengedukasi, menjelaskan nilai-nilai kepahlawanan itu ke masyarakat luas," cetusnya. 

Elen menambahkan, Pemprov juga menyiapkan program setiap tahun berupa perawatan. 

Termasuk juga beberapa situs yang dikelola oleh pihak lain, tapi tetap bisa dipertahankan dan difasilitasi untuk perawatannya. 

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Sukses Gelar ISSHMIC 2024, Integrasikan Kearifan Warisan Budaya

BACA JUGA:Kaya Akan Pola-Pola Rumit! 4 Fakta Menarik Kain Jumputan Palembang, Warisan Budaya yang Warnai Dunia Fashion

Hanya saja kata Elen, jika situs tersebut dikelola oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, tentu Pemkab juga akan bertanggung jawab disana dan Pemprov bersifat memberikan fasilitas bantuan seperti pembiayaan APBD untuk perbaikan. 

Dia mencontohkan seperti Museum Tekstil yang saat ini Pemprov tengah menjajaki kerja sama dengan Pemkot Palembang.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengoptimumkan dengan tetap mempertahankan sejarah, bentuk, struktur.

“Hanya saja kita bisa fungsikan untuk layanan, misalnya untuk layanan perizinan, sekaligus juga kita buat sebagai semacam outlet untuk UMKM kita, produk-produk kita kecil-mikro," ujarnya. 

BACA JUGA:Mengenal Warisan Budaya Lahat, Siswa Diktukbasus TNI AD Kunjungi Kawasan Benteng Berwidya Wisata

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan