Family Gathering Hari Keempat Palembang Ekspres ke Lampung: Hujan Turun Sejak Subuh, Tiba di Palembang Sudah M

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Selasa , 05 Dec 2023 - 06:16

Rest Area KM 234 Tol Lampung - Palembang tempat rombongan Palpres beristirahat.-net-

Setelah melaksanakan salat yang dijamak karena musafir ini, tentu saja yang tidak bisa ditinggalkan adalah makan dan ketemu nasi.

Ciri khas Indonesia itu masih benar-benar melekat ke sebagian besar anggota rombongan: belum makan namanya kalau belum ketemu nasi.

Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan pulang. Perjalanan itu berjalan lancar sampai akhirnya rombongan tiba di depan markas besar grup: Gedung Graha Pena Palembang. Saat itu hari sudah memasuki awal-awal malam.

Rombongan turun dengan hati riang meskipun lelah tentu saja, lalu pulang ke rumah masing-masing. Tentunya dengan harapan lain, agar Palembang Ekspres dapat selalu solid agar ada perjalanan menyenangkan lainnya pada masa-masa yang akan datang.

Untuk perjalanan kali ini, simpulannya ada pada hati masing-masing. Tetapi pastinya akan menjadi potongan kenangan indah yang pernah dilakukan sambil menyimpan beberapa bahan yang bisa dijadikan tulisan untuk disajikan dan dibagikan dengan pembaca. *

family gathering hari keempat palembang ekspres ke lampung: hujan turun sejak subuh, tiba di palembang sudah m                            lampung, koranpalpres.com - hujan rinyai turun sejak subuh. cuaca dingin menyelimuti daerah kemiling tempat rombongan palpres menginap. 
cuaca subuh yang dingin membuat sebagian besar para peserta enggan beranjak dari tempat peristirahatan.. 
tetapi karena jadwal perjalanan masih cukup padat pada hari keempat atau terakhir ini, rombongan haris bersiap. 
setelah mandi dan sarapan rombongan berangkat dalam gerimis. kampung vietnam yang menjadi tempat wisata tampak masih sepi. juga beberapa objek wisata yang ada di sekitarnya. bus hanya melewati saja tempat-tempat tersebut. 
baca juga:family gathering hari pertama palembang ekspres di kota gajah, mengejar shalat jumat di masjid bandar lampung
sekira 10-15 menit dari sana bus melewati objek wisata lengkung langit sebuah objek wisata buatan yang memanfaatkan keindahan alam dan arsitektur karya manusia. 
cukup lama rombongan di sana, sekira 1,5 jam ada di lokasi tersebut. seperti biasa terutama para ibu memanfaatkannya dengan berfoto-foto. sementara rombongan laki-laki lebih memilih nongkrong di warung kopi di seberang lokasi. 
dari lengkung langit, rombongan palembang ekspres menuju ke tengah kota bandar lampung. rombongan mengisi perut sekaligus untuk persiapan di jalan dengan makan di bakso sony yang cukup terkenal si bandar lampung. 
rencananya ini adalah sekaligus mengisi perut untuk makan siang.  sebab bus tidak akan berencana mampir-mampir ke tempat makan. 
setelah dari bakso sony rombongan lalu diajak pemadu wisatan  ke pusat oleh-oleh. ada 2 tempat oleh-oleh kuliner yang didatangi. di sana rombongan sibuk memborong atau sekadar membeli untuk buah tangan buat keluarga. 
baca juga: family gathering hari kedua palembang ekspres ke lampung menuju teluk kiluan, menyeberang ke pulau kelapa
pertama ke pusat buah tangan asli lampung hai tomsyang ada di jalan radin intan.
berbagai kuliner produk asli lampung, seperti berbagai macam keripik pisang, keripik sukun, kopi lampung.
ada pula keripik dari berbagai buah-buahan dan tanaman nangka, keripik talas, keripik daun pegagan.
variasi berbagai kerupuk kemplang, kerupuk ikan, sampai sambal yang sudah dalam kemasan dan terasi siap saji.
juga berbagai jenis makanan tradisional.
 selain kuliner berbagai kerajinan khas lampung juga dijajakan di sana. 
baca juga:family gathering hari ketiga palembang ekspres ke lampung: mengejar lumba-lumba dan mengemudikan jukung
tempat jajan kedua yang didatangi adalah roti produk lokal bandar lampung. produk rerotian ini bernama rokez alias roti keset.
camilan ini menghadirkan berbagai varian rasa kombinasi isian krim dengan topping beraneka ragam. selain itu ada dua pilihan atau kategori, yakni dingin dan hangat. 
untuk beberapa varian tertentu seperti varian durian pemesanannya harus ada janji sebelumnya agar pas pengambilan waktunya pas. 
karena proses pengolahannya cukup lama pemesan bisa memanfaatkan waktunya dengan menjelajah bagian lain kota bandar lampung. 
setelah beberapa lama bergiliran mengambil pesanan di rokez, rombongan melanjutkan perjalanan. 
baca juga:asyiknya eksplor lumba-lumba di laut lepas lampung 
karena sudah memasuki waktu zuhur dan sebagian ada yang belum merasa makan meskipun sudah makan bakso dan camilan lainnya, akhirnya diputuskan untuk berhenti lagi nanti di rest area km 234. 
setelah sekira 1-2 jam perjalanan rombongan tiba di rest area km 234 a yang masuk dalam wilayah kecamatan way serdang, kabupaten mesuji, lampung. 
rest area ini sudah dekat ke wilayah sumatera selatan. seperti rest area km 215 yang disinggahi saat keberangkatan, rest area di km 234 jalur a ini juga cukup lengkap. untuk para petualanga juga pelintas tempat ini lebih disarankan. 
fasilitas di sana ada seperti pom bensin, mini market, atm , masjid, tempat makan dan toilet yang bersih. 
rombongan pun memutuskan berhenti di sana cukup lama. 
baca juga:menyelam dalam keajaiban alam, 3 destinasi wisata yang wajib anda kunjungi jika ke lampung
setelah melaksanakan salat yang dijamak karena musafir ini, tentu saja yang tidak bisa ditinggalkan adalah makan dan ketemu nasi. 
ciri khas indonesia itu masih benar-benar melekat ke sebagian besar anggota rombongan: belum makan namanya kalau belum ketemu nasi.
setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan pulang. perjalanan itu berjalan lancar sampai akhirnya rombongan tiba di depan markas besar grup: gedung graha pena palembang. saat itu hari sudah memasuki awal-awal malam.
rombongan turun dengan hati riang meskipun lelah tentu saja, lalu pulang ke rumah masing-masing. tentunya dengan harapan lain, agar palembang ekspres dapat selalu solid agar ada perjalanan menyenangkan lainnya pada masa-masa yang akan datang. 
untuk perjalanan kali ini, simpulannya ada pada hati masing-masing. tetapi pastinya akan menjadi potongan kenangan indah yang pernah dilakukan sambil menyimpan beberapa bahan yang bisa dijadikan tulisan untuk disajikan dan dibagikan dengan pembaca. *