Penemu Teori Konstitusi Nusantara Isi Kuliah Umum kepada Mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang
Teori Konstitusi Nusantara merupakan teori yang transformasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki 9 pilar dalam memperkuat wawasan kebangsaan--Ist
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Penemu Teori Konstitusi Nusantara Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., memaparkan penemuan saat memberikan materi kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang Sabtu 23 November 2024.
Kuliah Umum Mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang diselenggarakan oleh BEM dengan tema “Kajian teori konstitusi nusantara memperkuat wawasan kebangsaan menuju nusantara unggul 2045”.
Saat memaparkan teori konstitusi Nusantara terlihat hadir Kasubag Kemahasiswaan FKIP Universitas PGRI Palembang, Dr. Riswan Aradea, M.M.
Selanjutnya Banpin Kemahasiswaan FKIP Universitas PGRI, Kiki Aryaningrum, M.,Pd., Gubernur Mahasiswa FKIP Universitas PGRI Palembang Rendi Agustinus dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Jalan Mulus Institut Teknologi Pagar Alam Menjadi Universitas, ini Saran Pakar Hukum Hendra Sudrajat
BACA JUGA:Dinikmati pada Musim Penghujan, 5 Minuman Hangat dan Sehat Khas Nusantara Ini Cocok untuk Kamu
Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H. yang merupakan Managing Director Firma Hukum Hendra Sudrajat Legal Consultant ini, memaparkan penemuan teorinya di tahun 2016 tepatnya di Kabupaten Malang Jawa Timur.
Peraih Rekor MURI Doktor Hukum Tata Negara Termuda di Indonesia dengan predikat kelulusan Cum Laude Tahun 2011 menjelaskan, teori konstitusi nusantara merupakan teori transformasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki 9 pilar.
Yakni kebiasaan masyarakat, hukum yang hidup, kekuatan pemimpin, konstitusi negara, kewilayahan dan kedaulatan, legalitas konsensus, regulasi negara, dan transformasi nilai.
“Teori konstitusi nusantara sangat tepat untuk memperkuat wawasan kebangsaan sebagai cara pandang Indonesia dalam mengenali diri dan kewilayahannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjaga integrasi bagsa dalam kerangka NKRI,” jelasnya.
BACA JUGA:Sajian Nusantara, Resep Membuat Sayur Bening Kuah Segar Bikin Nyaman Perut
BACA JUGA:Fakta Sejarah! Kerajaan Sriwijaya Pegang Kendali Jalur Rempah Nusantara ke Mancanegara
Dengan demikian wawasan kebangsaan memiliki unsur utama yakni cinta tanah air, integrasi bangsa, kesadaran berbangsa dan bernegara, toleransi, dan keadilan sosial.
Dr. Hendrajat yang sapaan akrabnya menitipkan pesan kepada peserta kuliah umum untuk memahami urgensi wawasan kebangsaan yakni untuk pemersatu bangsa, pijakan pembangunan nasional, dan pertahanan negara.