Schneider Electric Hibahkan Teknologi Sistem Distribusi Listrik untuk Pengembangan Kompetensi SDM

Bapak Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia berfoto bersama Bapak Uuf Brajawidagda, Direktur Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbud Ristek RI dan perwakilan ke-15 politek-Schneider Electric-

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Schneider ElectricTM, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan 15 politeknik negeri di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 

Kerjasama dua tahunan ini bertujuan untuk pengembangan kompetensi SDM vokasi nasional dalam penerapan teknologi untuk mendukung transisi energi terdesentralisasi.

Kerjasama strategis Schneider Electric dengan ke-15 politeknik negeri ini ditandai dengan penyerahterimaan hibah solusi PIX12 dan RM6 kepada perwakilan politeknik dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang diwakili oleh Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia, dan Direktur dari ke-15 politeknik yang bekerja sama. 

Politeknik tersebut antara lain Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Cilacap, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Samarinda, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang Luncurkan Program Kodam II/Sriwijaya Masuk Kampus, Ini Tujuannya

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Kembali Raih UI GreenMetric 2023, Komitmen Wujudkan ini

Dalam Perjanjian Kerjasama ini, Schneider Electric akan menjadi mitra pendidikan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) khususnya politeknik jurusan Elektro dalam hal dukungan sarana prasarana penyelarasan kurikulum berbasis industri pelatihan untuk pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik sertifikasi kompetensi hingga praktik kerja lapangan bagi peserta didik.

Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia, mengatakan, "Teknologi digital untuk sistem kelistrikan terus berkembang, karena itu perlu diimbangi dengan pengetahuan dan kapabilitas sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi tersebut. 

Schneider Electric aktif dalam pengembangan pendidikan dan peningkatan kapasitas melalui berbagai jenis pelatihan di sektor kelistrikan, otomasi industri, dan energi baru terbarukan. 

Komitmen kami tertuang dalam Schneider Sustainability Impact di mana kami memiliki target untuk memberikan pelatihan terkait manajemen energi kepada 1 juta orang di seluruh dunia hingga tahun 2025. 

BACA JUGA:Museum Subkoss Lubuklinggau Akan Mengadakan Lomba Rangking I untuk Mahasiswa, Yuk Buruan Daftar!

BACA JUGA:Peringati Hari Guru Nasional, Ada Lomba Bikin Nasi Goreng Antarguru di Sekolah Ini

Di Indonesia sendiri, kami sudah cukup lama menjadi mitra Kemendikbud Ristek dalam pengembangan SDM muda Indonesia utamanya di pendidikan vokasi. 

Hari ini, kami kembali mengukuhkan komitmen jangka panjang kami dalam mencetak ahli-ahli kelistrikan muda Indonesia yang siap mengikuti perkembangan sektor kelistrikan masa depan.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan